Jakarta, Aktual.com – Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) akan memverifikasi penulisan dan penyebutan nama negara, kontingen, maupun lagu kebangsaan peserta Asian Games dalam pertemuan komandan kontingen (CdM) pada 13 Desember.
“Perwakilan kontingen akan hadir dalam pertemuan di Jakarta pada 13 Desember. Kami akan memanfaatkan kesempatan itu untuk memverifikasi penulisan nama negara atau negara bagian, kontingen, kode negara, bendera negara atau kontingen, serta lagu kebangsaan,” kata Wakil Koordinator Hubungan Internasional dan Protokoler INASGOC Nur Laily di Jakarta, Rabu (22/11).
INASGOC, menurut Laily, harus memastikan keabsahan penulisan dan penyebutan nama kontingen, bendera, serta lagu kebangsaan 45 peserta Asian Games 2018 untuk menghindari kesalahan penulisan sebagaimana terjadi dalam SEA Games 2017 di Malaysia.
“Kejadian dalam SEA Games 2017 itu juga menjadi pelajaran buat kami, karena penulisan dan penyebutan nama negara ataupun kontingen yang tidak benar dapat menimbulkan persoalan diplomatik,” kata Laily.
Laily menyontohkan kontingen Kuwait dalam Asian Games 2018 akan menggunakan bendera atlet independen Olimpiade (IOA) karena Kuwait masih mendapatkan sanksi dari Komite Olimpiade Internasional (IOC).
“Jika atlet Kuwait memenangkan pertandingan, kami akan mengumandangkan lagu resmi IOC untuk mereka,” ujar Laily.
Sementara, penggunaan bendera kontingen yang berbeda dengan bendera negara berlaku untuk Taiwan.
INASGOC akan mengerahkan para sukarelawan untuk memverifikasi setiap publikasi resmi terkait Asian Games untuk menghindari kesalahan penyebutan dan penulisan nama kontingen serta bendera mereka.
“Kami juga punya koordinator yang akan memeriksa cetakan atau publikasi lain meskipun kami telah meminta bantuan sukarelawan dan verifikasi ke komandan kontingen,” ujarnya.
Laily menambahkan penyebutan dan penulisan maupun penggunaan bendera negara dan kontingen peserta dapat berubah sebelum upacaya pembukaan Asian Games menyusul aturan terbaru dari OCA dan IOC.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: