Jakarta, Aktual.com-Politisi Partai Golkar Dedi Mulyadi mengaku jika partainys pernah melalui masa yang lebih sulit ketimbang apa yang dialami saat ini. Dia menyebut, permasalahan yang dihafapi partai berlambang pohon beringin saat ini masih normal.
“Tantangan yang dihadapi saat ini enggak begitu berat, biasa aja,” kata Dedi dalam diskusi bertajuk ‘Beringin Diterpa Angin’, di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (25/11).
Golkar sendiri tengah dilanda kisruh pasca-penahanan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (Setnov) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena terjerat kasus korupsi e-KTP.
Menurut Dedi, Partai Golkar jauh mengalami masa-masa yang lebih sulit dari sekarang. Seperti masa paling sulit pada tahun 1998, 1999, dan 2003.
“Jauh dibanding Golkar tahun 98, 99, dan 2003. Golkar mendapat tekanan berat, dianggap bagian Orde Baru. Mempertahankannya berdarah-darah, benderanya dibakar,” papar Dedi.
Lebih jauh Dedi menuturkan, saat ini Golkar sebetulnya sudah bisa memahami diri dan melihat perkembangan zaman. Sehingga secara perlahan Golkar bisa mengatasi semus dan bisa kembali ke posisi teratas.
“Yang menarik adalah ketika ada sentimen, publik respons dengan baik, berbenah untuk berubah, berarti publik ini memiliki harapan untuk pilih Golkar kembali. Maka harus cepat elite DPP memberikan respons. Ini aspirasi di akar rumput,” tutup Dedi.
Pewarta : Fadlan Syiam Butho
Artikel ini ditulis oleh:
Bawaan Situs