Medan, Aktual.com-Presiden Joko Widodo alias terlihat luwes saat menari Manortor saat acara `ngunduh mantu` puterinya Kahiyang Ayu-Bobby Aifi Nasution di Medan, Sumatera Utara. Jokowi mengaku hanya satu hari belajar menari Tortor.

“Belajar satu hari. Sudah tahu karena ini sebuah budaya, sebuah acara adat yang harus kita ikuti,” sebut Jokowi kepada Media di Medan, Sabtu, (25/11).

Jokowi mengaku belajar tari Tortor melalui Youtube.

Selain itu Manortor, Jokowi juga memberikan nasihat adat dengan menggunakan bahasa Mandailing yang fasih kepada Kahiyang dan Bobby. Pada proses adat `ajar poda` (nasihat orang tua) tersebut, Jokowi menyampaikan sejumlah petuah bagi Kahiyang-Bobby dalam mengarungi bahtera rumah tangga.

“Yang pertama pantun `hangoluan, teas hamatean`. Artinya, bahwa untuk hidup bahagia itu harus menjaga sopan dan santun. Kalau tidak menjaga sopan santun, malapetaka yang akan datang,” kata Jokowi.

Nasihat kedua, `soan tobu di bibir dohot diate-ate`. Artinya, manis itu bukan hanya di mulut, tapi juga di hati.

“Bahwa kebaikan yang dikatakan itu juga kebaikan yang dilakukan dengan sepenuh hati,” lanjut Jokowi.

Ketiga, `tangi silulut on, in te siria on` yang artinya Bobby dan Kahiyang perlu menunjukkan bakti kepada keluarga besar dengan senantiasa menolong keluarga yang mengalami kesusahan dan kedukaan. Jika ada kegembiraan, wajib datang kalau diundang.

“Jelas sekali pesan-pesannya,” jelas Jokowi.

Terakhir, `bahat disabur sabi, anso bahat salongo`. “Kalau tidak menanam, kita tidak akan memetik hasilnya. Artinya, banyak berbuat kebaikan agar kita semua menuai kebahagiaan. Amiin. Horas,” kata Jokowi.

Artikel ini ditulis oleh:

Bawaan Situs