Karangasem, Aktual.com – Galian C atau tambang yang terletak di kaki Gunung Agung, ditutup oleh kepolisian. Kapolres Karangasem, Ajun Komisaris Besar I Wayan Gede Ardana membenarkan penutupan tambang pasir itu imbas dari letusan Gunung Agung.
Sejak semalam Ardana sudah menginstruksikan personelnya untuk tidak mengizinkan truk pasir masuk ke zona bahaya Gunung Agung.
“Truk pasir yang masih jalan untuk menjauh segera. Tapi truk yang baru datang mau mengangkut kita arahkan putar balik lagi. Sejak semalam kebijakan itu kita berlakukan,” kata Ardana di Pos Pengamatan Gunung Api Agung di Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, Minggu (26/11).
Hari ini, Ardana juga telah meminta jajarannya untuk menjaga portal perbatasan dari zona aman menuju zona bahaya yang telah dipasangi portal. Ia menjamin tak akan memberi toleransi bagi kendaraan truk pasir untuk masuk ke zona bahaya.
“Hari ini akan kita perkeras dan pertegas lagi. Semua galian C itu di KRB (Kawasan Rawan Bencana). Lahar itu jatuhnya dari gunung ini ke KRB semua,” tuturnya. Ia mengakui masih ada beberapa truk yang nekat hendak memasuki zona bahaya. “Masih ada tapi tidak terlalu banyak dan sudah kita halau. Mudah-mudahan mereka sadar sendiri akan bahaya,” tegasnya.
Sementara itu, untuk keamanan rumah warga yang ditinggal mengungsi, Ardana menuturkan telah meminta personelnya untuk melakukan pemantauan. “Untuk keamanan rumah warga di KRB III yang mengungsi kita pantau dari jauh, karena untuk keamanan anggota kita juga. Jangan sampai nanti masyarakat berpendapat kami, polisi, kok ngajarin masuk ke KRB III, akhirnya masyarakat ikut-ikutan,” tutupnya.
Laporan Bobby Andalan, Bali
Artikel ini ditulis oleh: