Jakarta, Aktual.com – Direktur The Yudhoyono Institute Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukannya selama ini, salah satunya melakukan safari politik bukan semata-mata untuk mengejar penilaian dari beberapa lembaga survei.
Hal itu menanggapi posisinya dalam urutan nomor dua setelah nama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai calon wakil presiden (Cawapres) yang dipilih responden memimpin Joko Widodo versi Poltracking Indonesia.
“Saya nggak pernah melihat itu sebagai sesuatu yang menggerakkan saya, saya bergerak di tengah-tengah masyarakat saat ini ke berbagai daerah, bukan semata-mata untuk mengejar nilai survei,” kata AHY setibanya dalam acara Seminar nasional yang digelar Fraksi Demokrat, di Komplek Parlemen, Senayan, Senin (27/11).
“Saya ingin terus bisa berkontribusi, hari ini saya diundang menjadi salah satu pembicara dalam seminar kepemudaan,” tambahnya.
Ia mengaku saat ini hanya ingin tetap berproses menyiapkan diri sebaik-baiknya tanpa harus terlalu memikirkan hasil survei yang dibuat lembaga.
“Saya termasuk orang yang selalu percaya diri dalam artian positif, tentunya saya ingin terus melengkapi diri, dan semakin lengkap pemahaman saya tentang Indonesia, tentang berbagai kompleksitas keunikan yang luar biasa dari Aceh sampai Papua,” ujar putra sulung Presiden RI ke 6 itu.
“Saya anggap semua itu akan semakin membekali saya dan menambah kepercayaan diri saya untuk terus berkontribusi secara baik untuk Indonesia,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, hasil survei nasional Poltracking Indonesia menyebutkan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinilai oleh publik sebagai figur yang paling tepat mendampingi Joko Widodo di Pemilu 2019.
Pada simulasi tujuh kandidat calon wakil presiden untuk Jokowi, Gatot menempati posisi teratas dengan 16,4 persen, sedangkan Agus menempel ketat di posisi kedua dengan 16 persen.
(Reporter: Novrizal)
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang
Eka