Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjadi pembicara dalam Pertemuan Nasional I Legislatif dan Eksekutif Partai Golkar di Jakarta, Selasa (27/9/2016). Di acara yang dihadiri ratusan kader Partai Golkar yang menjabat sebagai anggota DPR, DPRD dan Kepala Daerah itu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto memaparkan mengenai tantangan Perindustrian Indonesia kedepan. Aktual/Munzir

Jakarta, Wasekjen DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengamini bahwa Menteri Perindrustrian Airlangga Hartanto sudah mendapat resto dari Presiden Jokowi untuk menggantikan jabatan Setya Novanto sebagai ketua umum (Ketum).

“Saya kira restu presiden ini telah diberikan dan tentu tidak bermaksud bapak presiden intervensi proses politik internal di Partai Golkar,” kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (28/11).

Masih dikatakan Ace, langkah Airlangga untuk meminta restu kepada presiden tentu sebuah keputusan yang tepat.

“Sebagai pembantu presiden tentu Pak Airlangga etikanya beliau harus mendapatkan persetujuan Pak presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan,” ujar dia.

“Karena bagaimanapun posisi beliau sebagai menteri dan ketika beliau didukung menjadi Ketum Golkar tentu harus mendapatkan restu presiden,” pungkas anggota komisi I DPR RI.

Laporan: Novrizal Sikumbang

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby