Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, berbicara dalam Focus Group Discusion (FGD) menyoal kondisi Sosial Politik, yang digelar oleh Fraksi PKS DPR di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (27/9). Dalam FGD yang mengangkat tema "Pancasila dan Integrasi Bangsa", tersebut, Panglima memaparkan bagaimana Pancasila menjadi dasar negara yang telah dipikirkan oleh para pendiri Bangsa sehingga tetap bertahan menjadi pemersatu bangsa Indonesia yang memiliki keragamana Suku, Bangsa, Adat, Bahasa yang terbentang dalam ribuan pulang dari Saban sampai Merauke dan nilai tersebut harus dilindungi dari paham apapun agar kita tidak mudah terpecah. AKTUAL/Tino Oktaviano

Bogor, Aktual.com – Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengaku bersyukur bahwa Presiden Jokowi telah menentukan pengganti posisinya terutama seseorang, yang sudah dipersiapkan untuk menghadapi tantangan tugas ke depan.

“Saya juga bersyukur bahwa Presiden telah menentukan pengganti saya, dan pengganti saya ini, seperti disampaikan dipersiapkan untuk menghadapi tantangan tugas ke depan,” kata Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (5/12).

Tantangan tugas ke depan yang dimaksud Gatot adalah adalah tahun politik. Ia menambahkan, dari tiga kepala staf angkatan yang memenuhi syarat dalam menghadapi tahun politik adalah Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto.

“Menurut saya, sebagai tahun politik pertama KSAL bulan Mei pensiun, kalau jadi panglima TNI kan cuma sebentar, KSAD januari 2019 pensiun, KSAU ini sampai 2020 sehingga bisa memimpin TNI menghadapi tahun politik dengan lancar,” katanya.

Gatot juga menilai bahwa segala sesuatu sudah sesuai untuk persiapan karena juga penyiapan kader-kader sudah dilakukan sejak awal. “Semuanya sudah sesuai persiapan. Ini yang sudah dipersiapkan secara regenerasi. Penyiapan kader-kader yang disiapkan sejak awal. Saya ucapkan terima kasih bahwa langkah-langkah ini sudah dilakukan,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara