Presiden Joko Widodo - Bank Dunia. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Politikus Gerindra Supratman Andi Agtas menilai, hasil survei Indo Barometer menunjukan banyak dari responden yang tidak menginginkan Jokowi kembali menjadi presiden alias butuh presiden baru.

Hal itu menanggapi hasil survei Indo Barometer yang menyebut elektabilitas Prabowo Subianto turun menjadi 12,1 persen, sedangkan Jokowi mendapatkan sebesar 34,9 persen.

“Survei itu menggambarkan bahwa ternyata lebih banyak masyarakat Indonesia menginginkan presiden baru dibandingkan mempertahankan incummbent,” kata Supratman di Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (5/12).

“Karena faktanya hasil survei itu, itu hanya sekitar 34,9 persen saja yang menginginkan pak Jokowi sebagai presiden kembali. Artinya ada sekitar 59 persen lebih orang tidak menginginkan Pak Jokowi kembali memimpin,” tambahnya.

Dengan demikian, sambung Supratman, itu sama persis dengan kejadian yang ada di Pilkada DKI, tingkat kepuasan tinggi tapi tingkat keterpilihan rendah. “Nah itu kemungkinan akan terjadi sehingga kami dari partai Gerindra optimis bahwa Pak Prabowo akan jadi presiden di tahun 2019,” sebut ketua badan legislasi (Baleg) DPR RI itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang