‘Pembuat Video Yang Menghina Aksi Reuni 212 Menyatakan Permintaan Maaf Secara Resmi’
Jakarta, Aktual.com – Setelah mendapat berbagai desakan dari berbagai pihak, akhirnya Raden Evan Rizki Laksana menyatakan permohonan maafnya terkait unggahannya pada Live Instagram yang meneriaki peserta alumni 212 dengan kata-kata kotor. Di dampingi ACTA, hari ini Evan secara tertulis meminta permohonan maaf kepada seluruh pihak karena telah membuat kegaduhan.
Wakil Ketua ACTA, Novel Bamukmin, dalam konferensi persnya menyatakan menerima permohonan maaf Evan yang didampingi Ibunya dengan dasar bahwa pelaku masih berusia 19 tahun dan baru memasuki semester pertama di salah satu perguruan tinggi di Jakarta.
Menurut Novel, perbuatan Evan yang menghina pembela agama Islam dengan kata-kata kasar adalah perbuatan yang sangat fatal jika dilihat dari sisi hukum Islam. Pun demikian, ACTA memaklumi ketidakpahaman Evan terkait hal tersebut, ditambah Evan juga tercatat masih sebagai mahasiswa yang baru memasuki perguruan tinggi.
Evan menyesali perbuatannya, cerita Evan, video itu secara seketika dibuat karena kesal dengan kondisi jalan yang macet akibat adanya aksi reuni akbar 212. Evan merasa bersalah dan meminta maaf kepada Ibunya dan seluruh umat muslim baik di Indonesia maupun di dunia, sebab perbuatannya murni kekhilafan dia yang tidak bisa mengontrol emosi.
Sebelumnya beredar luas video seorang anak di dalam mobil yang terdampak macet karena adanya aksi reuni 212. Dalam videom tersebut, nampak seseorang merekam aktivitas peserta reuni 212 dengan menggunakan telepon selulernya sambil meneriaki para jamaah reuni 212 dengan kata-kata yang tidak pantas seperti, ‘pocong berjalan’ dan kaka-kata kotor lainnya. Meski unggahannya telah ia hapus, namun ada seseorang yang memviralkan video tersebut sehingga Evan mendapatkan ancaman dari berbagai pihak hingga di ungsikan ke sebuah hotel.
Berikut cuplikannya:
Reporter: Warnoto