Pembina Partai Golkar Akbar Tanjung melakukan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (20/10). Ziarah ke makam para pahlawan ini dalam rangka memperingati HUT Partai Golkar ke 52. Pada kesempatan tersebut, Setya Novanto mengingatkan pentingnya menghormati jasa para pahlawan. Sebab, para pahlawan berjuang dengan penuh keihklasan demi memerdekakan Indonesia dari cengkeraman penjajahan. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar dinilai tidak terhindarkan. Setelah adanya desakan dari beberapa kader, kali ini giliran Akbar Tanjung yang angkat bicara soal Munaslub partai kuning.

Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar ini bahkan menargetkan bahwa penyelenggaraan Munaslub diadakan sebelum pertengahan bulan ini. “Munaslub itu paling tidak selambatnya sekitar tanggal 15 Desember yang akan datang,” ungkap Akbar di Jakarta Pusat, Jumat (8/12).

Dia menuturkan, pelaksanan Munaslub perlu dilakukan segera, mengingat Golkar akan menghadapi tahun politik pada 2018. Setidaknya ada 171 daerah se-Indonesia yang menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Dari 171 daerah tersebut, kata Akbar,  banyak calon yang belum ditunjuk Golkar untuk bertarung dalam pemilihan politik.

“Karena Januari yang akan datang Partai Golkar juga harus resmi menyebutkan siapa saja yang jadi calon-calon kepala daerah. Penetapan calon kepala daerah itu kan mendapat keabsahannya dengan adanya surat yabg diputuskan dan ditanda tangani oleh Ketum Golkar hasil Munaslub yang akan datang,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Wasekjen Partai Golkar Muhammad Sarmuzi menyebut Munaslub tidak bisa dihindari. Untuk saat ini, perdebatan hanya soal waktu pelaksanaan Munaslub. “Kalau untuk munaslub saya yakin tidak ada problem. Problemnya paling waktu, kapan, itu saja. Penyelenggaraanya tidak akan ada masalah besar,” terangnya.