Kalangan pelajar dan pemuda Nahdlatul Ulama menggelar aksi damai di depan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (8/12/2017). Mereka mengusung empat tuntutan dan mengecam pernyataan Presiden AS Donald Trump terkait pengakuan sepihak atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman menegaskan bahwa pihaknya akan menekan pemerintah Amerika Serikat (AS) dengan berbagai cara agar mencabut pernyataan Donald Trump yang mengklaim Yerusalem untuk Ibukota Israel.

Sejauh ini ungkapnya, selain melakukan aksi demonstrasi di berbagai Daerah, terutama di Jakarta dengan menurunkan puluhan ribu masa aksi, dia juga telah menulis surat terbuka untuk presiden AS, Donald Trump.

“Kita terus menekan dengan berbagai upaya agar Pemerintah Amerika Serikat mencabut pernyataan Trump,” kata Sohibul Iman dalam orasinya di Depan Kedubes AS, Jakarta, Minggu (10/12).

“Tadi pagi saya menyelesaikan surat terbuka untuk Trump dan akan kita berikan ke Kedubes. Di dalam surat itu bahwa dulunya Yerusalem tanah yang sangat damai untuk berbagai agama. Namun sejak Inggiris menjajah dan menghadiakan tanah itu kepada orang Yahudi, maka sejak itu palestina penuh dengan pertikaian,” tambah dia.

Selanjutnya Sohibul menyatakan bahwa tidak ada kebencian pihaknya terhadap rakyat As, dia yakin rakyat AS juga tidak sepakat dengan Trump, karenanya dia meminta rakyat AS bersama-sama mengecam tindakan Trump.

“Kami tidak punya sikap kebencian dengan rakyat Amerika, kami mengundang rakyat Amerika untuk melawan Trump yang tidak sesuai dengan kemanusian,” tuturnya.

Namun tatkala surat terbuka dan aksi unjuk rasa tidak digubris oleh Trump, maka ia menyerukan kader PKS untuk melakukan aksi boikot terhadap produk AS. Lalu dia mengakhiri orasinya dengan sepenggal pantun untuk Palestin. Berikut baitnya:

“Pohon asem bawah nya teduh, apalagi duduk dengan pujaan hati, Yerusalem memang tempat yang jauh, tapi selalu dekat di dalam hati,” pungkas dia.

(Reporter: Dadangsah Dapunta)

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka