Tenaga medis dari Suku Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta memberikan vaksin Polio kepada balita korban vaksin palsu saat pelaksanaan vaksinasi ulang di Puskesmas Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Senin (18/7). Pelaksanaan vaksinasi ulang yang digelar Kementerian Kesehatan dan diikuti puluhan balita itu sebagai imbas dari beredarnya vaksin palsu di sejumlah rumah sakit, klinik, dan praktek bidan di Bekasi dan Jakarta Timur. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/pd/16

Jakarta, Aktual.com – Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah masih kekurangan tenaga kesehatan, bahkan saat ini masih ada tiga puskesmas di kawasan pelosok yang belum memiliki dokter.

Tiga puskesmas yang belum ada dokternya yaitu di Kecamatan Tualan Hulu, Bukit Santuai dan Antang Kalang, kata kata Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur, dr Faisal Novendra Cahyanto di Sampit, Minggu (10/12).

“Kami terus berupaya mencarikan solusinya, khususnya bagi Puskesmas Antang Kalang, harus ada dokternya karena tahun depan harus akreditasi,” katanya.

Kotawaringin Timur memiliki 17 kecamatan yang sebagian kecamatan masih cukup sulit akses jalan daratnya. Kondisi inilah yang diduga menyebabkan banyak dokter yang kurang tertarik mengisi lowongan di kawasan pelosok.

Tiga puskesmas yang belum memiliki dokter tersebut berada di kawasan utara. Untuk mencapai tiga kecamatan itu, dibutuhkan waktu tempuh empat hingga enam jam perjalanan darat dari pusat kota Sampit.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka