Massa dari berbagai elemen menggelar aksi solidaritas untuk Palestina di depan Kedubes Amerika Serikat, Jakarta, Jumat, (8/12). Dalam aksinya mereka mengecam pengakuan Yerusalem sebagai ibu Kota Israel oleh AS. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com- Rencana pemindahan Ibukota Israel dan Kedubes Amerika Serikat dari Tel Aviv ke Al Quds memicu persoalan serius bagi dunia, termasuk bagi Pemerintah Indonesia.

Bahkan untuk membahas persoalan ini, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Minggu (10/12) pagi, bertolak ke Amman, Yordania untuk sebuah pertemuan bilateral dengan Menlu Palestina dan Menlu Yordania.

“Menlu RI akan bahas masalah Yerusalem dan sampaikan dukungan penuh Indonesia terhadap Palestina,” sebut Juru Bicara Kemenlu RI Arrmanatha Nasir melalui pesan singkat ssperti dikutip dari Antara di Jakarta, Minggu (10/12).

Selain itu rencananya Menlu Retno Marsudi juga dijadwalkan membahas persiapan KTT Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang bakal digelar pada 13 Desember di Istanbul.

Sebelumnya Presiden AS Donald Trump pada Rabu (6/12) secara resmi mengakui Al Quds sebagai ibu kota Israel.

Tentu saja pernyataan Trump memicu kemarahan Palestina dan memperlihatkan jika Trump.tidak menghiraukan peringatan soal kerusuhan yang akan terjadi di Timur Tengah dengan mengeluarkan pernyataan tersebut.

Pernyataan atas pengakuan Al Quds sebagai ibu kota Israel dikeluarkan Trump di Gedung Putih.

Atas pernyataan Trump, Presiden RI Joko Widodo Kamis (7/12) mengecam keputusan Pemerintah AS yang mengakui Al Quds sebagai ibu kota Israel tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Bawaan Situs