Jakarta, Aktual.com-Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan jika Israel sebagai negara teroris dan berjanji bakal mengerahkan seluruh kekuatan untuk melawan pengakuan AS terhadap Al Quds alias Yerusalem sebagai Ibukota Israel.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Presiden Erdogan pada sebuah pidato di Pusat Kota Sivas, Minggu (10/12).

“Palestina adalah korban yang tidak berdosa, sedangkan Israel adalah negara teroris. Ya! Teroris!” ketus Erdogan.

“Kita tidak akan pernah meninggalkan Yerusalem kepada negara yang telah membunuh anak-anak,” lanjut dia seperti dilansir AFP, Minggu (10/12).

Pernyataan tersebut disampaikan Erdogan beberapa hari paska Presiden AS Donald Trump menyampaikan pengakuan terhadap Al Quds sebagai ibu kota Israel.

Pengakuan tersebut tentu saja memicu kemarahan orang-orang Palestina dan juga negara-negara lain di dunia, terutama negara Islam dan Arab.

Sedikitnya empat Warga Palestina telah jadi korban tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat kekerasan yang menyusul pengakuan AS tersebut.

Roket pun ditembakkan dari Gaza dan pesawat tempur Israel melakukan serangan ke wilayah tersebut.

Sebelumnya, Erdogan menggambarkan status Al Quds sebagai garis merah bagi kaum muslim. Dia pun menyebut pernyataan Trump dapat batal demi hukum.

Presiden Turki yang juga menempati posisi sebagai ketua Organisasi Kerja sama Islam (OKI) mengagendakan pertemuan Rabu (13/12).

Artikel ini ditulis oleh:

Bawaan Situs