Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat pembukaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Jakarta, Senin (18/12). Munaslub Partai Golkar mengusung tema Menuju Golkar Bersih Bangkit Untuk Indonesia Sejahtera yang berlangsung hingga 20 Desember 2017. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Presiden Joko Widodo meyakini jika Partai Golkar akan tetap digdaya dalam perhelatan Pemilu 2019.

Di dalam pembukaan Munaslub Partai Golkar, ia meyakini jika partai tersebut akan tetap berada pada dua besar dalam pesta demokrasi dua tahun mendatang. Ia bahkan sesumbar jika saingan berat Partai Golkar hanya PDI Perjuangan, yang notabene merupakan partai dari mana Jokowi berasal.

“Menurut saya, saingan berat Partai Golkar itu hanya dengan PDI Perjuangan,” kata Jokowi yang disertai tawa dari hadirin.

Penyataan di atas dilontarkan Jokowi ketika membuka Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Jakarta, Senin (18/12) malam.

Ia pun menepis kekhawatiran Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, atas anjloknya tingkat elektabilitas partainya lantaran adanya kasus korupsi proyek pengadaan e-KTP yang melibatkan mantan Ketua Umum Golkar, Setya Novanto.

Dalam beberapa survei politik dalam sebulan terakhir, posisi Golkar memang telah tersalip oleh Gerindra dalam aspek elektabilitas.

“Jadi kalau tadi Pak Airlangga menyampaikan kekhawatirannya jadi nomor 3, saya meyakini enggak (akan anjlok ke nomor 3),” ucapnya.

Namun, Jokowi menegaskan jika ia tidak dapat membuka lebih jauh terkait rivalitas antara Partai Golkar dengan PDI Perjuangan.

“Hanya kalau saingan dengan PDI Perjuangan, seperti apa saya enggak bisa menjawab. Karena ibu ketua umum PDI Perjuangan ada di sini, kalau enggak ada mungkin saya bisa jawab,” kelakarnya.

(Reporter: Teuku Wildan)

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan
Eka