Padang, Aktual.com – Menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2018, PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I melakukan peningkatan penyaluran BBM jenis Gasoline dari rata-rata 3.600 kiloliter menjadi 3.800 kiloliter untuk wilayah Sumatera Barat.
Berdasarkan pengamatan PT Pertamina MOR I, diperkirakan lonjakan konsumsi tertinggi akan terlihat pada H-2 hari raya Natal yang jatuh pada tanggal 23 Desember 2017 dengan estimasi volume penyaluran mencapai 4.000 kiloliter atau naik sekitar 10 persen dari konsumsi normal.
General Manager MOR I, Erry Widiastono mengatakan, jika pasokan BBM ke masyarakat di Sumatera Barat disuplai dari terminal BBM Teluk Kabung, Kota Padang, melalui 115 SPBU yang tersebar di wilayah Sumbar.
Dikatakan Erry, Pertamina telah mempersiapkan 213 armada mobil tangki dan menyiagakan seluruh SPBU yang terletak di lajur pariwisata untuk dibuka selama 24 jam guna menjaga ketahanan pasokan selama periode natal dan tahun baru.
Sedangkan, kesiapan LPG, Konsumsi LPG 3 Kg diprediksi akan mengalami peningkatan jelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 di Sumatera Barat.Pertamina mengantisipasi lonjakan itu dengan menambah pasokan dan melakukan pendistribusian sesuai kebutuhan.
“Pertamina MOR I telah melakukan antisipasi peningkatan kebutuhan LPG 3 Kg dengan menambah pasokan sebanyak 286.000 tabung untuk bulan Desember dari rata-rata penyaluran harian di Sumatera Barat, sekitar 93.000 tabung setiap hari.
Ketahanan pasokan LPG wilayah Sumbar ditunjang oleh suplai dari Depot LPG Teluk Kabung,” kata Erry di Padang, Rabu (20/12).
Sementara, kesiapan Bahan Bakar Penerbangan (Avtur) menjelang Natal dan Tahun Baru, Pertamina MOR I memprediksi akan terjadi peningkatan kebutuhan bahan bakar Avtur di Bandara Internasional Minangkabau, Padang.
Penyaluran harian normal avtur di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) sebesar 135 kiloliter setiap hari diperkirakan akan melonjak hingga 7 persen menjadi 145 kiloliter perhari.
“Ketahanan Stok Avtur di Bandara Internasional Minangkabau ditunjang oleh Depot Pengisian Pesawat Udara Bandara Internasional Minangkabau,” jelas Erry.
Erry menjelaskan, Pertamina MOR I juga membentuk tim satgas Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 (NARU) guna menjaga keamanan saluran distribusi produk.
Tim satgas akan bersiaga di kantor region Pertamina MOR I, kantor cabang, TBBM hingga Depot LPG di seluruh wilayah MOR I. Periode satgas dimulai pada tangal 18 Desember 2017 dan berakhir pada tanggal 7 Januari 2017.
Lanjut Erry, pengamanan pasokan pada masa satgas berfokus di daerah yang menjadi pusat kegiatan masyarakat.
“Fokus pengamanan pasokan adalah lokasi yang menjadi pusat konsentrasi masyarakat yang merayakan natal, serta lokasi yang menjadi tujuan wisata masyarakat terkait libur tahun baru yang berbarengan dengan libur sekolah, dan jalur lintas sumatera,” terang Erry.
Erry juga berharap, jika terdapat keluhan dan informasi terhadap layanan dan produk Pertamina, masyarakat dapat menghubungi Contact Center Pertamina.
IKHWAN