Kuala Lumpur, Aktual.com – Malaysia telah menangkap 20 orang tersangka pelaku teror termasuk 13 orang asing. Dengan penangkapan tersebut, ratusan orang ditahan dalam beberapa tahun terakhir, dituding memiliki kaitan dengan kelompok-kelompok teror pada Januari 2016.
Negara yang mayoritas beragama Islam itu meningkatkan kewaspadaan tinggi sejak sejumlah pria bersenjata terkait dengan ISIS melancarkan berbagai serangan di Jakarta tahun 2016.
Para tersangka tersebut ditangkap dalam operasi kontra teror yang dilancarkan di empat negara bagian antara 30 November dan 15 Desember, kata Inspektur Jenderal Polisi Mohamad Fuzi Harusn dalam sebuah pernyataan.
Di antara para tersangka itu, seorang warga Filipina yang berusia 50 tahun disangka merekrut orang-orang Filipina di Malaysia untuk diajak bergabung dengan Abu Sayyaf, sebuah kelompok militan yang terkenal karena sering melakukan penculikan dan pemenggalan kepala sanderanya di bagian selatan Filipina.
Pria itu, yang tinggal di Malaysia sejak tahun 2016, diyakini keponakan pemimpin mendiang Abu Sayyaf, Isnilon Hapilon, menurut sebuah sumber intelejen Malaysia kepada Reuters.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara