Terdakwa kasus dugaan korupsi KTP elektronik Setya Novanto memasuki ruangan pada sidang perdana di gedung Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (13/12). Tersangka kasus korupsi e-KTP itu nampak berekspresi lesu selama sidang pembacaan dakwaan oleh jaksa penuntut umum. AKTUAL/Tino Oktaviano
Jakarta, Aktual.com – Ketua DPP Partai Golkar Happy Bone Zulkarnain meminta Setya Novanto mundur menjadi kader Partai Golkar. Status Setnov yang sudah menjadi terdakwa kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP menjadi alasan Happy.
Permintaan mundur tersebut juga dilandasi oleh pakta integritas Partai Golkar, di mana kader yang terlibat kasus korupsi harus mengundurkan diri dari keanggotaan partai. Terlebih, fokus utama Airlangga Hartarto sebagai ketua umum baru adalah menjadikan Golkar bersih.
“Jadi memang harus mundur dan harus berhenti di kepengurusan. Karenanya tida‎k mengurangi rasa hormat harus secara kesatria mundur,” kata Happy dalam sebuah diskusi bertajuk ‘Catatan Politik Akhir Tahun 2017 dan Proyeksi Tahun Politik 2018’ di Jakarta Selatan, Jumat (29/12).
Ia mencontohkan, Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti yang mundur dari kepengurusan Golkar begitu ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap proyek pembangunan jalan di provinsinya. Ia pun menghimbau Setnov meneladani sikap ksatria Ridwan Mukti.
“Harusnya seperti Ridwan Mukti, dan Golkar respek,” ucap Happy.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan