Sri Mulyani

Jakarta, Aktual.com – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengajak banyak perusahaan swasta untuk bisa melepas sahamnya ke publik di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui proses initial public offering (IPO) atau penawaran umum saham perdana.

Diklaim dia, perusaahan swasta atau bahkan BUMN, jika sudah melantai di bursa tak akan lagi berutang. Namun, Menkeu sepertinya lupa bahwa banyak perusahaan yang sudah berstatus Tbk, tapi masih menjual surat utang atau obligasi. Terutama BUMN karya yang dipaksa untuk menggenjot proyek-proyek infrastruktur.

Menurut Menkeu, saat ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah tinggi. Ditutup di akhir tahun 2017 kemarin mencapai 6.355,65. Dan menurutnya, kapitalisasi ini sangat positif dan akan terus meningkat.

“Saya berharap perusahaan yang listed ini, kemudian juga bisa melakukan ekspansi, sehingga pertumbuhan ekonomi bisa dipacu dengan investasi yang lebih baik,” klaim dia di Jakarta, ditulis Sabtu (30/12).

Dia menegaskan, dengan lewat IPO menjadi bagian dari ekspansi mereka untuk investasi. “Sehingga mereka tanpa lagi bisa meningkatkan utang mereka, tapi cukup dengan listing di bursa. Sehingga, mereka bisa menggenjot ekuitasnya tanpa membebani dalam bentuk utang di perusahaaan tersebut,” klaim dia.

Mantan Direktur Bank Dunia ini berharap, ke depannya akan terjadi keseimbangan antara ekspor, konsumsi, dan investasi dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini terjadi karena investor semakin percaya terhadap perekonomian Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby