Jakarta, Aktual.com – Sejumlah pedagang mengaku merugi karena sepi pembeli, setelah hujan deras mengguyur Kota Pekanbaru pada perayaan tahun baru 2018.
“Malam tahun baru ini benar-benar sepi karena hujan. Tidak ada satupun pembeli,” kata seorang pedagang jagung bakar, Yogi (30), Senin (1/1) dini hari.
Yogi adalah salah satu pedagang jagung bakar disekitar Purna MTQ di Jalan Jenderal Sudirman. Lokasi itu biasanya ramai sesak ribuan warga yang merayakan malam tahun baru. Namun, kali ini pedagang terpaksa “gigit jari” dan tidak mendapat untung karena hujan deras membuat orang enggan keluar rumah.
Bahkan, Jalan Jenderal Sudirman tempat pedagang berjualan banjir karena air meluap dari saluran air.
“Biasanya tahun baru bisa habis jagung dua karung,” katanya dengan lemas.
Pedagang lain yang merugi adalah pedagang terompet tahun baru. Ani (39) seorang penjual terompet mengatakan, tidak ada penjualan satu pun pada malam tahun baru.
“Mau jualan juga susah karena hujan. Bisa rusak dagangan saya,” kata Ani yang mengaku sudah menyiapkan 200 terompet, namun baru terjual tak sampai setengahnya.
Suasana Kota Pekanbaru memang sangat lengang pada malam pergantian tahun. Hujan mengguyur Pekanbaru sejak Minggu sore (31/12) sampai tahun berganti ke 2018. Jalan Diponegoro dan Gajah Mada yang biasanya ramai warga terlihat sangat sepi. Kembang api hanya terlihat dari hotel yang berada di jalan itu.
Padahal, kepolisian setempat sudah menutup jalan itu untuk kendaraan agar warga bisa leluasa merayakan malam tahun baru.
Perayaan tahun baru di Gedung Daerah Riau bersama Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman juga terasa senyap karena panggung hiburan dan pesta rakyat batal akibat hujan deras.
Mwaki begitu, Gubernur Riau mengajak masyarakat tetap optimis menyongsong tahun baru.
“Semoga tahun 2018 lebih baik dari tahun sebelumnya,” kata gubernur.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka