Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kiri) didampingi Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Teras Narang (tengah) dan Wakil Ketua Bapilu Sudiman Tarigan (kanan) memberikan keterangan pers tentang hasil Pilkada serentak di Jakarta, Kamis (10/12/2015). Berdasarkan pemantauan yang dilakukan oleh Bapilu dan Badan Saksi Pemilu Nasional, PDI Perjuangan memperoleh kemenangan sebanyak 160 daerah Pilkada, dimana 86 diantaranya berasal dari kader partai, 20 daerah diusung oleh PDI perjuangan sendiri serta 73 daerah merupakan partai pengusung utama.

Jakarta, Aktual.com – Sekertaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan belum adanya hasil keputusan terhadap calon pasangan untuk Pilkada Jawa Barat dan Jawa Tengah 2018 adalah sebagai sikap konsisten partai untuk mencari pemimpin, bukan pengejar kekuasaan.

“PDI Perjuangan mencermati begitu banyak yang memiliki ambisi kekuasaan, dan mengabaikan bagaimana cara mengelola kekuasaan yang baik untuk rakyat,” kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa (2/1).

Sebab kata Hasto, banyak bakal calon yang justru memperlihatkan ambisiusnya terhadap keinginginan untuk memperoleh kekuasaan.

“Pilkada 2018 ini aneh. Ada yang sudah jadi Menteri ingin jadi Gubernur; ada yang semula ngotot ingin menjadi gubernur, mendadak berubah menjadi wakil gubernur; ada yang sedang mengubah kepribadian dengan mendadak tebar pesona. Pendeknya, pragmatisme kekuasaan begitu kentara hari-hari ini,” tambahnya.

Atas dasar pertimbangan hal tersebut, PDI Perjuangan, sambung Hasto, menegaskan partai mencari pemimpin untuk rakyat, partai mencari calon yang kokoh pada keyakinan dan kepribadiannya sebagai pemimpin yang melayani. Karena itulah, ia mengklaim, jika kriteria kepemimpinan, kepribadian, kemampuan menyelesaikan masalah dan daya juang menjadi tolok ukur utama.

“Survey penting sebagai pemetaan awal. Elektabilitas bukan segala-galanya bagi PDI Perjuangan, yang terpenting adalah watak kepemimpinan dan kepribadian untuk menyatu bersama rakyat. Karena itulah mengapa assestment psikotest dan sekolah partai kami jalankan dengan sungguh-sungguh,”paparnya.

Bagi PDI Perjuangan, kemenangan memang penting, dan menjadi target konsolidasi partai. Namun kemenangan harus disertai tanggung jawab untuk menyelesaikan masalah rakyat, mempercepat pembangunan di provinsi agar selaras dengan kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi.

“Karena, kalah menang adalah hal biasa dalam demokrasi. Namun tekad kami telah bulat, bagaimana kemenangan tersebut dipadukan dengan konsolidasi pemerintahan Presiden Jokowi,”tegas dia.

“Dengan demikian antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten kota saling bersinergi, berjalan berirama, dan Partai memiliki konsepsi pembangunan semesta dan berencana,” pungkasnya.

Novrizal Sikumbang

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang