Harga minyak mentah Indonesia naik. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerjasama Kementerian ESDM, Agung Pribadi menyampaikannya hasil kajian Tim Harga Minyak Indonesia bahwa rata-rata ICP minyak mentah Indonesia pada bulan Desember 2017 naik sebesar USD 1,56 per barel menjadi USD 60,90 per barel dari USD 59,34 per barel pada sebelumnya.

Sementara ICP SLC pada Desember 2017 mencapai USD 61,19 per barel, naik sebesar USD 1,36 per barel dari USD 59,83 per barel pada Desember 2017.

“Ini juga sejalan dengan peningkatan harga minyak mentah utama di pasar internasional,” kata Agung Pribadi secara tertulis Jumat (5/1).

Adapun faktor kenaikannya diperkirakan sebagai berikut:

1. OPEC memperpanjang kesepakatan untuk membatasi produksi hingga akhir tahun 2018 pada general meeting yang diadakan pada 30 November 2017 di Vienna.

2. Berdasarkan publikasi OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries) bulan Desember 2017 :

Produksi minyak mentah dari negara-negara OPEC pada bulan November 2017 turun sebesar 0,13 juta barel per hari menjadi sebesar 32,45 juta barel per hari, dari bulan Oktober 2017 yaitu sebesar 32,58 juta barel per hari.

Proyeksi permintaan minyak mentah global tahun 2018 naik sebesar 1,51 juta barel per hari menjadi sebesar 98,45 juta barel per hari, dari proyeksi tahun 2017 yaitu sebesar 96,94 juta barel per hari.

3. Berdasarkan publikasi IEA (International Energy Agency) di bulan Desember 2017, produksi minyak mentah dari negara-negara OPEC pada bulan November 2017 mengalami penurunan dibandingkan dengan bulan Oktober 2017 sebesar 0,13 juta barel per hari, dari 32,49 juta barel per hari pada Oktober 2017 menjadi sebesar 32,36 juta barel per hari pada November 2017.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby