Jakarta, Aktual.com – Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI, Ahmad Muzani menegaskan yang namanya hoax atau kabar tidak benar, selalu berdampak merusak tatanan berpikir masyarakat dalam kehidupan sosial yang menerimanya.

Hal itu terkait dengan pernyataan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (SBBN) Djoko Setiadi usai dilantik Presiden Jokowi yang mengatakan bahwa hoax dapat membangun.

“Dimana-mana hoax itu merusak tatanan pemerintahan, merusak cara berpikir. Tugas BSSN adalah bagaimana tata cara berfikir lewat jejaring media lebih konstruktif, sehat,” kata Muzani, di Jakarta, Jumat (5/1).

“Yang harus dihindari adalah memasung kebebasan, memasung keberanian, memasung kreativitas, kemudian menyuburkan ketakutan. Itu yang harus dihindari sehingga BSSN bukan alat yang menakut-nakuti masyarakat,” tambahnya.

Ketika ditanyakan lebih lanjut, soal posisi BSSN yang berada di bawah langsung Presiden, apakah ada motif politik tertentu, ia berharap agar tidak menjadi alat kekuasaan dalam melakukan pengamanan kepentingan politik kekuasaan.

“Itu kewenangan presiden. Tapi masalahnya hampir di semua lembaga atau kementerian sudah ada lembaga yang sama. Bagusnya dilebur saja,” ucapnya

“Mudah-mudahan tidak jadi (motif) alat bagi kekuasaan untuk melakukan pengamanan-pengamanan. Tapi untuk kepentingan negara dan bangsa. Karena itu BSSN harus diperuntukkan untuk menata ulang arus komunikasi lewat media-media,” pungkas anggota komisi I DPR RI itu.

Novrizal Sikumbang