Bandung, Aktual.com – Calon Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menuturkan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023 diibaratkan sebagai Perang Jenderal, sejumlah jenderal di lingkungan TNI dan Polri maju di pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
“Tahun 2013 Pilgub Jabar itu perang bintang, ada Dede Yusuf, Rieke Dyah Pitaloka dan saya sendiri dan tahun 2018 Pilgub Jabar itu diwarnai perang jenderal karena ada Jenderal Sudrajat, Jenderal Tb Hasanudin dan saya sendiri Jenderal Naga Bonar,” kata Deddy Mizwar saat memberikan sambutan pada deklarasi Pasangan Dua DM, di Gedung Sabuga Bandung, Selasa (9/1).
Menurut dia, Pilgub Jawa Barat 2018 hal yang penting dan strategis terlebih jumlah sumber daya manusia yang mencapai 47 juta jiwa atau setara dengan dua kali jumlah penduduk Australia.
“Ini tentunya bukan hal yang mudah untuk membenahai Jabar karena itu Jabar menjadi sangat seksi. Pilkada jabar dengan penduduk sangat besar membutuhkan kematangan dan kedewasaan pemimpinnya sehingga saya akan daftar ke KPU Jawa Barat siang ini,” kata dia.
Dia juga berharap Pilkada Jawa Barat 2018 tidak sampai memecah belah persatuan dan kesatuan terkait perbedaan pilihan saat hari pencoblosan pada tanggal 27 Juni 2017.
“Jangan sampai kita jadi pecah belah tapi harus bersinergi dan memuliakan harkat dan derajat masyarakat Jawa Barat dan bisa lebih mensejahteraan masyarakat Jawa Barat, kata dia.
Dia mengaku sempat berpikir untuk mundur dalam ajang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018-2023 setelah dihadang dinamika politik yang terjadi beberapa waktu lalu.
“Setelah kehilangan kereta saya berpikir lebih baik saya mundur. Tapi saya ingat, waktu itu saya bertemu seorang kakek di Desa Cisereuh, saat meresmikan sebuah jembatan. Dia peluk saya sambil berkata begini ke saya, `70 tahun saya menantikan jembatan ini,” kata dia.
Ia menuturkan peristiwa tersebut menjadi titik balik bagi dirinya untuk kembali bangkit dan memantapkan niatnya untuk kembali berlaga di Pilgub Jawa Barat 2018.
“Jawa Barat membutuhkan ribuan jembatan seperti itu, Alhamdulillah saya bertemu dengan Kang Dedi Mulyadi dm mungkin ini suratan tangan Tuhan, lalu ada campur tangan sehinga kami betdua mendapatkan tanda tangan, (dukungan dari parpol),” kata dia.
Pada kesempatan tersebut Deddy Mizwar mengaku beruntung bisa memiliki sosok calon wakil gubernur Dedi Mulyadi yang dinilainya sebagai pemuda cerdas dan pekerja keras.
“Perjalanan kami berdua itu bisa dikatakam agak sedikit tragedi tapi bisa juga jadi komedi. Setelah saya ditinggal kereta dua kali. Kang Dedi Mulyadi kehilangan kereta sekali tapi akhirnya jadi masinis,” kata dia.
ANT
Artikel ini ditulis oleh:
Antara