Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo - Taj Yasin Maimoen, saat pengumuman enam kandidat bakal calon kepala daerah PDIP di Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (7/1/2018). AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Koordinator Persatuan Pergerakan Presidium Andrianto menilai langkah PDI Perjuangan kembali mencalonkan Ganjar Pranowo di Pilkada Jawa Tengah 2018, sebagai bentuk keputusan beresiko.

Lantaran, nama Ganjar masuk yang disebut-sebut ikut menikmati uang korupsi dari proyek pembuatan KTP elektronik saat menjabat sebagai anggota komisi II DPR RI.

“Saya rasa penunjukan Ganjar sebuah pilihan yglang berisko. Sebab, Ganjar santer disebut dalam kasus KTP el, mengingat yang bersangkutan lama di komisi II,” kata Andrianto saat dihubungi, di Jakarta, Selasa (9/1).

Dalam pencalonan Ganjar, PDI perjuangan berkoalisi dengan sejumlah partai politik, diantaranya Partai Demokrat. Seharusnya, sambung dia, partai pengusung menjadikan status gubernur Jateng itu menjadi pertimbangan.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Andy Abdul Hamid