Jakarta, Aktual.com – Pemerintah menargetkan investasi di subsektor migas pada tahun 2018 mencapai USD 17,04 miliar, terdiri dari investasi hulu migas sebesar USD 14,45 miliar dan hilir USD 2,59 miliar.
Menurut Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Ego Syahrial, target investasi ini hampir menyamai realisasi investasi migas pada tahun 2014 hingga 2015.
”Kita rencanakan investasi hulu dan hilir migas sebesar USD 17,04 miliar. Jadi kembali ke level tahun 2014-2015,” kata Ego secara tertulis, Kamis (11/1).
Pada tahun 2014, investasi migas mencapai USD 20,72 miliar. Sementara investasi 2015, realisasinya turun menjadi USD 17,38 miliar. Tahun 2016, investasi migas kembali turun menjadi USD 12,74 miliar dan 2017 mencapai USD 10,175 miliar. Ini merupakan investasi terendah sejak tahun 2014.
Meski investasi tahun 2017 menurun, Pemerintah yakin investasi migas akan naik seiring membaiknya harga minyak dunia. Selain itu juga didukung oleh sejumlah proyek-proyek besar seperti Jambaran Tiung biru (JTB), Jangkrik dan Tangguh Train 3 serta Masela.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Andy Abdul Hamid