Jakarta, Aktual.com – Aktivis 66, Fahmi Idris mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kebangkitan paham komunisme di sejumlah daerah.

Menurutnya, paham ini tidak lagi bangkit dengan bentuk dan format ala 50-60 an yang menekankan pada agitasi dan propaganda untuk merebut kekuasaan negara.

“Tetapi motif, metode gerakan dan perilaku politiknya bisa saja masih tetap sama di era kebebasan informasi, demokratisasi dan era reformasi ini,” ucap Fahmi dalam siaran pers yang diterima Aktual, Senin (15/1) malam.

Pria yang semasa mahasiswa aktif dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) ini menyebutkan beberapa contoh yang berciri komunis, seperti maraknya ujaran kebencian terhadap pemerintah, mengadu domba antar ormas, anti terhadap agama dan penolakan terhadap kebhinekaan.

“Kemudian kalau bicara soal ideologi komunisme itu memang akan selalu hidup dengan mengikuti perkembangan dengan pola dan gerakan zaman terkini, isitilahnya sekarang adalah ‘zaman now’ semisal dengan pola ‘pertentangan kelas’ antara kaya dan miskin,” jelasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan
Andy Abdul Hamid