Ketua MPR Zulkifli Hasan menyampaikan pendapatnya dalam diskusi Refleksi Akhir Tahun MPR di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Jum'at (29/12). Pada kesempatan itu selain menyampaikan situasi Ekonomi, Sosial dan Politik sepanjang 2017, Zulhasan menyampaikan perjalanan panjang MPR dalam menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar MPR keseluruh pelosok Indonesia hingga mendorong te bentuknya Tim Pengarah Unit Kerja Presiden - Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP), yang ke depannya akan bersama-sama MPR, menyampaikan petingnya nilai-nilai Pancasila sebagai antisipasi serangan "perang" Asimetris. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menolak tegas kebijakan pemerintah melalui Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita yang mengeluarkan kebijakan impor beras sebesar 500 ribu ton.

Sebab, kebijakan impor tersebut akan membuat para petani Indonesia kian menjerit.

“Pemerintah akan melakukan impor beras, tentunya petani akan menjerit, karena beberapa hari lagi akan panen raya. Bisa dibayangkan ketika impor tetap dilakukan, dimana saat tanam harganya mahal ketika di jual harganya murah,” kata Zulkifli di Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (16/1).

Seharusnya, sambung dia, pemerintah segera melakukan oprasi pasar dengan menggunakan stok beras yang dimiliki Bulog, sampai adanya panen raya dilakukan para petani.

Ia menyarankan, kalaupun pemerintah tetap inginimpor, lantaran khawatir cadangan atau pasokan kurang, bisa membeli beras tetapi tidak di edarkan melainkan di simpan.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Andy Abdul Hamid