Beranda Lensa Aktual Gallery Bahana TCW Bidik Dana Kelolaan Rp55 Triliun Gallery Bahana TCW Bidik Dana Kelolaan Rp55 Triliun 17 Januari 2018, 18:28 (dari kiri ke kanan) Corporate Communication & Media Relations PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia, I Gede Suhendra, Presiden Direktur Bahana TCW, Edward Lubis, Direktur Investor Relations & Chief Economist, Budi Hikmat, serta Head Of Corporate Communication and Media Relations Bahana Group, Dewa Agung Rudy berbincang disela jumpa pers Catatan akhir tahun 2017 dengan tema " market and Commander" di Jakarta, Rabu (17/1).Sepanjang tahun 2017 lalu, Bahana yang termasuk dalam tiga besar perusahaan manajer Investasi terbesar di Industri reksa dana Indonesia, telah membukukan total dana kelolaan sebesar Rp 48,2 triliun, dimana kontribusi terbesar berasal dari produk reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap (obligasi). Bahana TCW juga optimis perkembangan industri reksa dana pada tahun 2018 akan lebih semarak dibandingkan tahun 2017.Salah satu faktor pendukungnya, antusiasnya investor retail mengenai produk investasi, terutama di reksa dana. Hingga akhir 2017 lalu, Bahana TCW telah bekerja sama dengan 11 bank sebagai agen distribusi,Dari total dana kelolaan pada tahun 2017 lalu, mayoritas dana berasal dari investor institusional. Kontribusinya mencapai 83,6%.Sedangkan, dari investor ritel masih sekitar 16,4%. AKTUAL/Eko S Himan (dari kiri ke kanan) Corporate Communication & Media Relations PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia, I Gede Suhendra, Presiden Direktur Bahana TCW, Edward Lubis, Direktur Investor Relations & Chief Economist, Budi Hikmat berbincang disela jumpa pers Catatan akhir tahun 2017 dengan tema ” market and Commander” di Jakarta, Rabu (17/1).Sepanjang tahun 2017 lalu, Bahana yang termasuk dalam tiga besar perusahaan manajer Investasi terbesar di Industri reksa dana Indonesia, telah membukukan total dana kelolaan sebesar Rp 48,2 triliun, dimana kontribusi terbesar berasal dari produk reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap (obligasi). Bahana TCW juga optimis perkembangan industri reksa dana pada tahun 2018 akan lebih semarak dibandingkan tahun 2017.Salah satu faktor pendukungnya, antusiasnya investor retail mengenai produk investasi, terutama di reksa dana. Hingga akhir 2017 lalu, Bahana TCW telah bekerja sama dengan 11 bank sebagai agen distribusi,Dari total dana kelolaan pada tahun 2017 lalu, mayoritas dana berasal dari investor institusional. Kontribusinya mencapai 83,6%.Sedangkan, dari investor ritel masih sekitar 16,4%. AKTUAL/Eko S Himan (dari kiri ke kanan) Presiden Direktur Bahana TCW, Edward Lubis (tengah), Direktur Investor Relations & Chief Economist, Budi Hikmat(kiri) dan Head Of Corporate Communication and Media Relations Bahana Group, Dewa Agung Rudy berbincang disela jumpa pers Catatan akhir tahun 2017 dengan tema ” market and Commander” di Jakarta, Rabu (17/1).Sepanjang tahun 2017 lalu, Bahana yang termasuk dalam tiga besar perusahaan manajer Investasi terbesar di Industri reksa dana Indonesia, telah membukukan total dana kelolaan sebesar Rp 48,2 triliun, dimana kontribusi terbesar berasal dari produk reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap (obligasi). Bahana TCW juga optimis perkembangan industri reksa dana pada tahun 2018 akan lebih semarak dibandingkan tahun 2017.Salah satu faktor pendukungnya, antusiasnya investor retail mengenai produk investasi, terutama di reksa dana. Hingga akhir 2017 lalu, Bahana TCW telah bekerja sama dengan 11 bank sebagai agen distribusi,Dari total dana kelolaan pada tahun 2017 lalu, mayoritas dana berasal dari investor institusional. Kontribusinya mencapai 83,6%.Sedangkan, dari investor ritel masih sekitar 16,4%. AKTUAL/Eko S Himan (dari kiri ke kanan) Corporate Communication & Media Relations PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia, I Gede Suhendra, Presiden Direktur Bahana TCW, Edward Lubis, Direktur Investor Relations & Chief Economist, Budi Hikmat, serta Head Of Corporate Communication and Media Relations Bahana Group, Dewa Agung Rudy berbincang disela jumpa pers Catatan akhir tahun 2017 dengan tema ” market and Commander” di Jakarta, Rabu (17/1).Sepanjang tahun 2017 lalu, Bahana yang termasuk dalam tiga besar perusahaan manajer Investasi terbesar di Industri reksa dana Indonesia, telah membukukan total dana kelolaan sebesar Rp 48,2 triliun, dimana kontribusi terbesar berasal dari produk reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap (obligasi). Bahana TCW juga optimis perkembangan industri reksa dana pada tahun 2018 akan lebih semarak dibandingkan tahun 2017.Salah satu faktor pendukungnya, antusiasnya investor retail mengenai produk investasi, terutama di reksa dana. Hingga akhir 2017 lalu, Bahana TCW telah bekerja sama dengan 11 bank sebagai agen distribusi,Dari total dana kelolaan pada tahun 2017 lalu, mayoritas dana berasal dari investor institusional. Kontribusinya mencapai 83,6%.Sedangkan, dari investor ritel masih sekitar 16,4%. AKTUAL/Eko S Himan (dari kiri ke kanan) Corporate Communication & Media Relations PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia, I Gede Suhendra, Presiden Direktur Bahana TCW, Edward Lubis, Direktur Investor Relations & Chief Economist, Budi Hikmat, serta Head Of Corporate Communication and Media Relations Bahana Group, Dewa Agung Rudy berbincang disela jumpa pers Catatan akhir tahun 2017 dengan tema ” market and Commander” di Jakarta, Rabu (17/1).Sepanjang tahun 2017 lalu, Bahana yang termasuk dalam tiga besar perusahaan manajer Investasi terbesar di Industri reksa dana Indonesia, telah membukukan total dana kelolaan sebesar Rp 48,2 triliun, dimana kontribusi terbesar berasal dari produk reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap (obligasi). Bahana TCW juga optimis perkembangan industri reksa dana pada tahun 2018 akan lebih semarak dibandingkan tahun 2017.Salah satu faktor pendukungnya, antusiasnya investor retail mengenai produk investasi, terutama di reksa dana. Hingga akhir 2017 lalu, Bahana TCW telah bekerja sama dengan 11 bank sebagai agen distribusi,Dari total dana kelolaan pada tahun 2017 lalu, mayoritas dana berasal dari investor institusional. Kontribusinya mencapai 83,6%.Sedangkan, dari investor ritel masih sekitar 16,4%. AKTUAL/Eko S Himan Presiden Direktur Bahana TCW, Edward Lubis (kiri), Direktur Investor Relations & Chief Economist, Budi Hikmat(kanan) berbincang disela jumpa pers Catatan akhir tahun 2017 dengan tema ” market and Commander” di Jakarta, Rabu (17/1).Sepanjang tahun 2017 lalu, Bahana yang termasuk dalam tiga besar perusahaan manajer Investasi terbesar di Industri reksa dana Indonesia, telah membukukan total dana kelolaan sebesar Rp 48,2 triliun, dimana kontribusi terbesar berasal dari produk reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap (obligasi). Bahana TCW juga optimis perkembangan industri reksa dana pada tahun 2018 akan lebih semarak dibandingkan tahun 2017.Salah satu faktor pendukungnya, antusiasnya investor retail mengenai produk investasi, terutama di reksa dana. Hingga akhir 2017 lalu, Bahana TCW telah bekerja sama dengan 11 bank sebagai agen distribusi,Dari total dana kelolaan pada tahun 2017 lalu, mayoritas dana berasal dari investor institusional. Kontribusinya mencapai 83,6%.Sedangkan, dari investor ritel masih sekitar 16,4%. AKTUAL/Eko S Himan Artikel ini ditulis oleh: ARTIKEL TERKAITDARI PENULIS Flash Photos Generali Indonesia Tingkatkan Layanan, Bisnis Employee Benefit Kian Melaju Flash Photos Investasi Kaya, Solusi Mudah untuk Handsfree Investing Flash Photos Bebas-Siti Target Raih Suara 50 Persen Lebih di Pilkada Polman Flash Photos Komisi III DPR RI, Fit And Proper Test Calon Ketua KPK Flash Photos Milad Pertama, Allianz Syariah Perkuat Perlindungan dan Kebaikan Flash Photos Seriuskah Penanganan Hukum di Rezim Prabowo? Masuk Selamat Datang! Masuk ke akun Anda nama pengguna kata sandi Anda Lupa kata sandi Anda? mendapatkan bantuan Disclaimer Pemulihan password Memulihkan kata sandi anda email Anda Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda. CONNECT WITH US233,018FansSuka11,767PengikutMengikuti813PengikutMengikuti78,600PelangganBerlanggananBerita Lain Menko PM: Pemerintah Dorong Masyarakat Miskin Berdaya 27 November 2024, 01:35 BMKG Prakirakan Jakarta Hujan Ringan di Pagi Hari 27 November 2024, 06:47 Bawaslu Tindak Tegas Paslon yang Lakukan Kampanye di Masa Tenang 27 November 2024, 00:29 Wamentan: Transformasi Bulog Jadi Badan Otonom Sebagai Penstabil Harga 27 November 2024, 02:43