Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Direktur Kepatuhan Bank DKI, Budi Mulyo Utomo (tengah) melihat maket pasar jaya usai peresmian Kantor Kas Bank DKI dan peresmian UPB senen Blok III & VI serta mendampingi , di Pasar Senen, Jakarta, Jumat  (29/12). Selain itu Bank DKI juga melakukan peresmian delapan kantor layanan lain. Sampai dengan akhir Desember 2017, kantor layanan Bank DKI yang ada di pasar dan sekitarnya berjumlah sebanyak 72 Pasar, sedangkan lokasi yang ada di pasar kelolaan PD Pasar Jaya berjumlah sebanyak 40 kantor, hal tersebut merupakan wujud komitmen Bank DKI untuk terus fokus kembangkan bisnis di segmen UMKM. Untuk menunjang kegiatan operasional pasar, Bank DKI juga memberikan 1 unit motor gerobak dan 253 papan nama dalam bentuk program CSR. AKTUAL/Eko S Hilman

Jakarta, Aktual.com – Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, program hunian “down payment” atau uang muka nol rupiah bertujuan untuk mengurangi kesenjangan ekonomi di ibukota.

“Pembangunan hunian melalui program DP nol rupiah merupakan salah satu upaya kami dalam rangka meminimalisir kesenjangan ekonomi di Kota Jakarta,” kata Anies di Jakarta, Jumat (19/1).

Melalui program tersebut, menurut dia, masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang ada di Jakarta memiliki kesempatan untuk memiliki tempat tinggal dengan harga yang terjangkau.

“Dengan adanya program DP nol rupiah, kami ingin sekali memenuhi hak asasi warga Jakarta, terutama yang berpenghasilan rendah, untuk bisa memiliki tempat tinggal,” ujar Anies.

Selama ini, dia menuturkan yang mampu mengakses kredit kepemilikan rumah di ibukota hanya warga yang berpenghasilan baik. Sedangkan warga yang termasuk dalam kategori MBR baru dapat mengakses kredit untuk kepemilikan kendaraan roda dua.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara