Pemerintah diminta lebih berhati-hati melakukan impor beras mengingat pada bulan Februari mulai memasuki panen raya. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) menilai langkah Badan Urusan Logistik (Bulog) membuka lelang impor beras layak diapresiasi karena menunjukkan adanya keterbukaan dari lembaga tersebut.

“Bulog juga harus bisa memastikan proses lelang berjalan secara transparan dan adil. Untuk itu verifikasi atas kelayakan perusahaan juga sangat penting dilakukan,” kata Kepala Bagian Penelitian CIPS Hizkia Respatiadi, di Jakarta, Sabtu (20/1).

Menurut Hizkia, Bulog juga harus bisa memastikan perusahaan tersebut juga menghasilkan beras dengan kualitas baik sesuai kebutuhan rakyat.

Namun, ia juga menilai langkah ini dilakukan pada saat yang tidak tepat dikarenakan proses lelang membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

“Ada beberapa tahapan harus dilakukan dalam proses lelang, di antaranya adalah mengiklankan, pembentukan tim pelaksana lelang. Belum lagi proses ini juga melibatkan banyak perusahaan. Tentu tim pelaksana membutuhkan waktu untuk memverifikasi mereka,” ujarnya lagi.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid