Jakarta, Aktual.com – Mulai pada Jumat pekan ini pemerintahan Amerika Serikat tidak lagi beroperasi karena parlemen di negara itu gagal menyepakati sejumlah poin dalam anggaran belanja negara tahun 2018, terutama terkait masalah imigrasi.

Seperti yang dikutip dari Time dan The Economist, penutupan pemerintahan di Amerika Serikat merupakan peristiwa yang sering terjadi. Dari 1980 sampai tahun ini, sedikitnya sudah 12 kali terjadi hal serupa.

Namun penutupan pada Jumat ini adalah untuk pertama kalinya dalam penghentian operasi negara saat kamar majelis rendah dan tinggi sama-sama dikuasai oleh satu partai, yaitu Partai Republik.

Penutupan pemerintahan terjadi ketiga Kongres yang terdiri dari dewan perwakilan (kamar majelis rendah atau House of Representatives) dan Senat (kamar majelis tinggi), tidak menyetujui anggaran belanja negara dalam satu tahun fiskal.

Akibatnya pemerintah pusat harus menghentikan semua aktivitas lembaga negara dan meliburkan para pegawai negeri sipil–kecuali mereka yang bekerja di lembaga dengan peran krusial–sampai Kongres berhasil menyepakati anggaran.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Andy Abdul Hamid