Jakarta, Aktual.co — Lebih dari 6.500 keluarga telah kehilangan tempat tinggal saat kelompok radikal Negara Islam (IS) mencapai Kota Ramadi, Irak.
Wakil Juru Bicara PBB Farhan Haq di Markas Besar PBB, New York, Senin (18/5) kemarin, mengatakan, di antara ke-6.500 keluarga yang telah meninggalkan Ramadi, Ibu Kota Provinsi terbesar Irak, Anbar, lebih dari 3.300 keluarga telah pindah ke arah Daerah Fallujah, dan lebih dari 2.300 keluarga pergi menuju wilayah Khalidiyah.
Rumah Sakit Khalidiyah melaporkan, telah menerima banyak korban jiwa, dan pemerintah lokal telah meminta bantuan dari lembaga bantuan internasional.
Lembaga PBB dan mitra kemanusiaan telah menanggapi dengan mengirim jatah makanan, paket makanan keluarga, tenda, alat kebersihan dan air, serta melaksanakan misi gabungan pengiriman dan menilai kebutuhan semua keluarga yang telah menyelamatkan diri.
Dua unit medis bergerak telah ditempatkan kembali dan tambahan pasokan oksigen akan dikirim untuk Rumah Sakit Khalidiyah.
Sekedar informasi, kota Ramadi telah ‘dirongrong’ pertempuran sengit baru-baru ini, Kelompok fanatik Negara Islam pada Minggu (14/5) menguasai kota tersebut.
Pada Senin, pasukan keamanan Irak dan milisi Sunni serta Syiah yang bersekutu meningkatkan kehadiran di satu pangkalan militer yang berdekatan di Anbar, untuk mempersiapkan serangan balasan besar guna merebut kembali Ramadi. (Laporan: Wisnu Yusep)
Artikel ini ditulis oleh:

















