Bengkulu, Aktual.com – Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, mengatakan validasi data pemilih menjadi salah satu penentu kualitas pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) wali kota dan wakil wali kota Bengkulu yang akan digelar pada Juni 2018.
“Data yang valid menjadi salah satu penentu pilkada yang berkualitas selain persiapan lainnya,” kata Rohidin di Bengkulu, Minggu (21/1).
Saat menerima kunjungan Ketua KPU Provinsi Bengkulu Irwan Saputra dan Ketua KPU Kota Bengkulu, Darliansyah, di kediaman pribadinya di Jalan Sadang, Kota Bengkulu, Rohidin mengatakan validasi data tidak hanya tanggung jawab penyelenggara pilkada tapi juga peran aktif masyarakat.
Karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pemutakhiran data pemilih melalui gerakan nasional pencocokan dan penelitian data pemilih.
Gerakan ini digelar serentak di 171 daerah yang akan mengikuti pilkada pada 2018, termasuk di Kota Bengkulu.
Ketua KPU Provinsi Bengkulu Irwan Saputra mengatakan kehadiran mereka di kediaman Plt Gubernur menandai dimulainya gerakan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih.
Ada yang unik dalam kunjungan sejumlah penyelenggara pilkada itu. Entah disengaja atau tidak, nama Plt Gubernur Rohidin Mersyah tidak terdata dalam daftar pemilih untuk wilayah Kecamatan Lingkar Barat.
“Waduh saya tidak dapat mencoblos kalau begitu. Masa dalam satu rumah ini hanya saya saja yang tidak masuk data, anak dan istri saya sudah terdata,” kata Rohidin dengan nada bercanda.
Menanggapi kondisi tersebut, Ketua KPU Kota Bengkulu Darliansyah mengatakan contoh yang dialami Plt Gubernur membuat coklit penting untuk digelar.
“Maka itulah fungsi coklit, agar masyarakat tidak kehilangan hak suara,” kata Darliansyah.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: