Tabanan, Aktual.com – Seorang siswi asal Kabupaten Tabanan, Bali harus meregang nyawa usai melakukan hubungan badan dengan pacarnya berinisial GDW. Pelajar berusia 14 tahun berinisial LDS itu diduga tewas di kamar kos pacarnya yang berusia 26 tahun sebelum akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Umum Tabanan.

Cerita pilu ini bermula ketika keduanya menjalin komunikasi melalui pesan di BlackBerry pada November 2017. Dari sana mereka terlihat menyukai satu sama lain, sehingga berkomitmen menjalin hubungan asmara.

Minggu (21/1) keduanya berjanji untuk bertemu di air terjun Singsing Agin, Selemadeg, Tabanan. Kedua sejoli yang tengah dimabuk asmara itu bertemu. Mereka akhirnya memutuskan singgah di kamar kos GDW di Jalan Debes, Dangi Carik, Desa Fajan Peken, Tabanan.

“Sesampainya di kamar kos GDW, mereka sempat ngobrol-ngobrol sambil nonton televisi,” kata Kasubag Humas Polres Tabanan, AKP I Putu Oka Suyasa kepada wartawan, Senin (22/1).

Usai itu, keduanya kemudian bercumbu mesra hingga terjadilah adegan layak sensor. Tak hanya sekali, mereka melakukannya sebanyak dua kali. Pada hubungan laiknya suami istri yang pertama tak ada masalah dan kejanggalan dari diri LDS. Namun, usai melakukan hubungan yang belum boleh dilakukan untuk kali kedua, baru timbul kejanggalan.

Terjadi pendarahan pada kelamin LDS. Namun, GDW mengira hal itu wajar sebagai perawan yang baru melakukan hubungan seksual. GDW pergi ke kamar mandi membiarkan kekasihnya yang mengalami pendarahan hebat.

Usai dari kamar mandi, GDW melihat kekasihnya sudah tak berdaya. Ia berupaya sekuat tenaga membangunkan kekasihnya tersebut. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk membawa LDS ke rumah sakit terdekat.

“Korban sudah tak sadarkan diri saat GDW balik dari kamar mandi. Akhirnya dilarikan ke IGD Rumah Sakit Umum Tabanan sekitar pukul 15.30 WITA,” ujarnya.

Sayang nyawanya tak tertolong. Saat tiba di rumah sakit, LDS sudah tak bernyawa. Dokter menduga ia telah meregang nyawa sekitar 30 menit sebelum dibawa ke rumah sakit akibat pendarahan hebat di kelaminnya. Guna penanganan dan otopsi, jasad korban dibawa ke RSUP Sanglah Denpasar.

Laporan Bobby Andalan, Bali

Artikel ini ditulis oleh: