Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS (USD) kemungkinan masih tak akan berbeda dari sebelumnya, yakni masih berada di zona merah. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS (USD) masih berpotensi untuk kembali melemah seperti perdagangan kemarin, meski hari ini dibuka menguat.

Memang mengutip Bloomberg hari ini, rupiah dibuka di posisi 13.339 atau menguat 11 poin dari penutupan kemarin di posisi 13.350. Namun trennya ternyata masih melemah dan satu jam pertama sangat fluktuatif.

Menurut analis pasar uang Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, meski di AS masih terjadi government shutdown, ternyata USD tetap menguat. Faktanya, kemarin USD masih bisa menguat dan membuat rupiah kian terpuruk.

“Hal itu karena masih adanya pergerakan imbal hasil obligasi AS yang kembali meningkat berimbas pada terapresiasinya laju USD. Hari ini sentimen tersebut bisa berlanjut,” kata dia di Jakarta, Selasa (23/1).

Untuk sementara waktu, kata dia, pelaku pasar berpandangan kondisi tersebut tidak akan memakan waktu lama sehigga aktivitas ekonomi dapat kembali pulih dan takbterpengaruh government shotdown.

“Pelaku pasar pun memanfaatkan kondisi tersebut untuk beralih ke USD dan Rupiah pun berbalik melemah,” ujar dia.

Pergerakan Rupiah yang melemah dapat tertahan di atas target support 13.350 ini. Untuk itu, diharapkan pelemahan dapat tertahan di hari ini agar tidak merubah tren Rupiah.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby