Wakil Presiden yang juga Ketua DMI Jusuf Kalla didampingi Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia, yang juga Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjawab pertanyaan wartawan usai pengukuhan Dewan Masjid Indonesia di Masjid Istiqlal Jakarta, Jumat (12/1). Pengurus hasil muktamar di Asrama Haji pada 10-12 November 2017 tersebut diharapkan dapat menjalankan tujuannya untuk mewujudkan fungsi masjid sebagai pusat Dakwah, pengembangan masyarakat dan persatuan umat. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebutkan, pemilu 2019 merupakan yang pemilihan terumit di seluruh dunia, mengingat pemilihan presiden akan disatukan dengan pemilihan legislatif.

“Kalau kita lihat di dunia ini, tahun yang akan datang tahun 2019 di mana pileg bersamaan dengan pilpres disatukan, itu adalah pemilu terumit di dunia ini,” kata Kalla dalam pembekalan rapat pimpinan TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Selasa (23/1).

Untuk itu, Kalla meminta kepada jajaran TNI-Polri meningkatkan kewaspadaan dan memperketat pengamanan dalam menjaga keamanan dan ketertiban.

Dalam pembekalan tersebut, hadir Kepala Kepolisian RI Jenderal Polisi Tito Carnavian dan juga Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Tampak pula Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang usai memberikan pemaparan.

Kalla menyampaikan pemilu mendatang berbeda tantangannya dibandingkan pemilu-pemilu sebelumnya. Indonesia telah mengadakan 11 kali pemilu legislatif sejak berdiri. Di mulai 1955 yang dinilai sebagai pemilu yang demokratis dan aman.

Tujuh kali di masa Orde Baru dan tiga kali di Masa Reformasi. Tiga kali pemilihan presiden secara langsung sejak 2004, dan ribuan kali pemilihan umum kepala daerah. Ke semuanya, menurut Wapres terselenggara dengan relatif aman.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara