Jakarta, Aktual.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis ditutup melemah tipis sebesar 0,16 poin, seiring dengan pergerakan bursa saham di kawasan Asia.
IHSG BEI ditutup melemah 0,16 poin atau 0,002 persen menjadi 6.615,32, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 6,44 poin (0,57 persen) menjadi 1.117,83.
Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa IHSG melemah seiring dengan pergerakan mayoritas bursa saham di kawasan Asia menyusul investor sedang mencerna kebijakan proteksionis Amerika Serikat.
Kendati demikian, menurut dia, pelemahan IHSG cenderung tertahan menyusul saham-saham sektor industri dasar dan pertambangan yang menguat.
Beberapa saham baru yang masuk pada indeks LQ45, lanjut dia, seperti saham PT Indika Energy Tbk (INDY), Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), Trada Alam Minera Tbk (TRAM), dan Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) juga menjadi fokus investor hingga akhir perdagangan dan mampu menahan pelemahan IHSG.
Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan bahwa potensi IHSG kembali bergerak menguat masih cukup terbuka ditunjang oleh aliran dana asing yang masuk ke pasar saham masih berlangsung serta proyeksi optimis pasar terhadap kinerja emiten tahun buku 2017.
“Hal itu tentunya menjadi faktor pendorong bagi pergerakan IHSG ke depannya,” katanya.
Berdasarkan data BEI, investor asing membukukan jual bersih atau “foreign net sell” di pasar saham domestik sebesar Rp28 52 miliar pada Kamis (25/1) ini.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby