Jakarta, Aktual.com-Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menganugerahi Presiden Joko Widodo (Jokowi) medali tertinggi. Medali tersebut diberikan kepada Jokowi karena dianggap telah berani dalam upaya perdamaian dunia.

“Presiden Afghanistan memberikan medali tertinggi kepada Presiden @jokowi yaitu Penghargaan Medal Tertinggi untuk Keberanian atas upaya Perdamaian Dunia termasuk di Afghanistan yang diupayakan oleh Presiden @jokowi #KhaziAmanullahKhanMedal,” tulis Sekretaris Kabinet Pramono Anung dalam akun Twitter resminya @pramonoanung, Senin (29/1).

Di akun tersebut Pramono juga mengunggah tiga foto yang menunjukan saat dilakukan penyematan medali tersebut oleh Ashraf Ghani kepada. Foto itu menunjukkan Presiden Ghani menyematkan lencana pada Jokowi. Keduanya pun terlihat akrab dan saling merangkul sambil melempat senyum semringah satu sama lain.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi tetap nekat melawat ke Afghanistan meski serangan bom tengah terjadi di negara tersebut. Melalui Facebook, Jokowi mengungkapkan alasan dirinya tetap ke Afghanistan paska teror di Kota Kabul.

“Beberapa hari lalu, kota ini diguncang bom mobil menggunakan ambulans, yang menewaskan lebih dari seratus orang. Lalu pagi ini terdengar kabar serangkaian ledakan juga terdengar di Kabul, tak jauh dari sebuah akademi militer,” kata dia.

“Datanya sangat memprihatinkan: 76 persen serangan teroris terjadi di negara muslim dan 60 persen konflik bersenjata di dunia terjadi di negara muslim. Lebih jauh lagi, jutaan saudara kita harus keluar dari negaranya untuk mencari kehidupan yang lebih baik, 67 persen pengungsi berasal dari negara muslim,” sebut Jokowi.

Jokowi pun mengucapkan ikut berbela sungkawa yang disampaikan langsung kepada Presiden Ghani. Jokowi menyatakan Indonesia siap mendukung penuh perdamaian di Afghanistan.

“Saya berdoa agar para korban dapat segera pulih dan kepada keluarga serta kerabat yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran,” ujar Jokowi seusai pertemuan bilateral dengan Presiden Ashraf Ghani di Istana Presiden Agr, Kabul, Afghanistan, Senin (29/1/), seperti yang disampaikan oleh Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, lewat keterangan tertulis.

Artikel ini ditulis oleh:

Bawaan Situs