Jakarta, Aktual.com – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mengincar pendananaan di tahun ini sebanyak-banyaknya mencapai Rp18 triliun. Angka tersebut selain didapat dari pinjaman bank juga pihak perseroan bakal mencari pendanaan di pasar modal.

Menurut Direktur Utama BTN, Maryono untuk sumber pembiayaan, emiten berkode BBTN itu tengah menggelar transformasi digital untuk meningkatkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK).

“Selain itu, perseroan juga akan terus proaktif menerbitkan obligasi, Negotiable Certificate of Deposit (NCD), melakukan sekuritisasi aset, hingga mencari pinjaman bilateral ke luar negeri,” tandas Maryono dalam paparan kinerja perseroan kuartal IV-2017, di kantornya, Jakarta, Selasa (13/2).

Perseroan juga, kata dia, menargetkan pengucuran kredit di tahun ini tumbuh tinggi. Apalagi mengingat kinerja pengucuran kredit perseroan di sepanjang 2017 tumbuh tinggi mencapai 21,01% atau di atas rata-rata industri perbankan nasional.

Dan sebagai bank penyalur Program Satu Juta Rumah milik Pemerintahan Presiden Joko Widodo, Maryono menjelaskan, kredit perumahan masih mendominasi komposisi pinjaman Bank BTN sepanjang 2017 atau mencapai 90,07% dari total pinjaman yang disalurkan perseroan.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid