Seorang warga menunjukan tiga kartu ( Kartu Keluarga Sejahtera, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Peserta Program Keluarga Harapan) pada saat pemberian bantuan sosial kepada Program Keluarga Harapan (PKH) di Jakarta, Rabu (27/4/2016). Sebanyak 187 Kepala Keluarga yang berada di kelurahan Kwitang menerima pencairan dana PKH.

Gowa, Aktual.com – Presiden Joko Widodo mengimbau para penerima dana bantuan sosial tidak menyalahgunakan anggaran tersebut selain kebutuhan bagi anak-anak sekolah.

“Jadi itu untuk pendidikan anak-anak kita, beli seragam, sepatu dan buku, kalau uangnya jangan dikasih suami beli rokok. Nanti kartunya dicabut loh,” ujar Jokowi berkelakar disambut tawa hadirin di Lapangan Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (15/2).

Dalam pemaparannya usai membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Keluarga Harapan (PKH) dan bansos Pangan Rastra kepada sejumlah warga di tempat itu, dirinya berpesan kartu tersebut hanya untuk kepentingan anak-anak sekolah dan jangan disalahgunakan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berpesan kepada orang tua penerima manfaat agar memperhatikan pendidikan anaknya untuk bisa menyambung cita-citanya untuk menjadi orang yang berguna bagi keluarga bangsa dan negara.

Hal ini dimaksudkan agar pendidikan anak-anak bisa lebih baik dengan dipersiapkan sebaik mungkin untuk nantinya bisa bersaing dengan negara lain.

Selain itu, Jokowi menjanjikan bila Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 memungkinkan akan ditambah bantuan sosialnya.

“Kalau anggaran APBN kita ada sisa banyak, Insya Allah nanti itu akan ditambah semuanya, didoakan saja,”papar mantan Wali Kota Solo ini kepada ribuan hadirin yang hadir di lapangan tersebut, kendati hujan mewarnai acara itu.

Pada kesempatan itu, Presiden seperti biasa memberikan hadiah berupa sepeda kepada hadirin yang mampu menjawab pertanyaannya seputar ikan dan hal lainnya sehingga kegiatan tersebut tidak terlihat kaku dan lebih santai.

Usai acara Presiden Jokowi bersama Iriana Joko Widodo melanjutkan perjalanan kunjungan kerja di Kabupaten Takalar, Sulsel untuk pembagian sertipikat kepada warga.

Hadir pula dalam acara tersebut, Menteri Sosial Idrus Marham, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, dan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo.

Berdasarkan data diterima, untuk jumlah bantuan yang disalurkan sebanyak 1.500 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH, kemudian 1.690 penerima KIP dan Bansos Pangan Rastra.

Khusus untuk Provinsi Sulawesi Selatan, pada tahun ini Kemensos menggelontorkan Bansos PKH senilai Rp589,7 miliar terbagi 311.997 KPM. Sedangkan untuk Kabupaten Gowa mendapatkan Rp48,3 miliar rupiah untuk 25.578 KPM. Untuk Bansos Pangan Rastra, Sulsel mendapatkan Rp393,4 miliar rupiah untuk 405.860 KPM.

Kemudian Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), merupakan transformasi dari bansos pangan rastra jumlah penerima untuk Sulsel Sulsel sebanyak 229.835 dari 405.860 KPM, telah mendapatkan bantuan senilai Rp197.03 miliar. Sedangkan untuk Kabupaten Gowa sebanyak 32.591 KPM telah mendapatkan BPNT dengan nilai Rp21,5 miliar.

Sebelumnya, Jokowi bersama istrinya memilih menginap semalam di Makassar, mengingat agenda cukup padat karena berada di dua kabupaten yakni Gowa pembagian simbolis bantuan sosial dan Takalar pembagian sertipikat, dilanjutkan di Kampus Unhas menghadiri forum rektor se-Indonesia.

ANT

Artikel ini ditulis oleh:

Antara