Jakarta, Aktual.com – Pengamat politik dari Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo mengatakan panggung politik nasional seolah “dikepung” oleh kelompok radikal sepanjang dua tahun belakangan.
“Sepanjang kurang lebih dua tahun, panggung politik nasional seolah ‘dikepung’ oleh kelompok radikal. Kelompok ini telah membangkitkan girah agama masuk ke dalam pusaran politik. Ruang publik penuh dengan ujaran kebencian berbau SARA, hoax dan bahkan fitnah,” ujar Karyono di Jakarta, Senin (19/2).
Karyono mengatakan sebagaimana diprediksi, gejolak politik akan meningkat di tahun 2018 hingga 2019. Terbukti, memasuki awal tahun ini, suhu politik nasional sudah terasa kian memanas, bahkan ada kecenderungan akan semakin mengeras di saat mendekati momentum pemilu 2019 mendatang.
Indikator memanasnya suhu politik nasional ini ditandai dengan mengerasnya pertarungan isu untuk menjatuhkan lawan politik.
“Celakanya, isu yang digunakan untuk menyerang lawan politik sudah kelewat batas, mengabaikan konstitusi, etika dan moral. Hal itu dapat dilihat dalam kaleidoskop politik sepanjang tahun 2016 hingga sekarang, dimana ruang publik telah diwarnai sentimen SARA, berita hoax, black campaign dan bahkan perilaku persekusi,” ujar dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid