Jakarta, Aktual.com – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin berakhir di zona merah, pasca menguat cukup signifikan sehari sebelumnya. Kondisi ini berlawanan dengan laju bursa saham Asia yang mampu berbalik positif, setelah merespon kenaikan bursa saham AS dan Asia.

“Kenaikan sebelumnya lebih disebabkan adanya speculative technical rebound, karena pergerakan belum sepenuhnya didukung oleh sentimen-sentimen yang bersifat fundamental. Terutama dari dalam negeri yang bernilai signifikan untuk menguatkan kenaikan IHSG tersebut,” ujar Kepala Riset dari NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.

Lebih lanjut dikatakan dia, kenaikan yang bersifat semu tersebutlah yang akhirnya membuat banyak pelaku pasar melakukan aksi jual. Beruntungnya, IHSG dengan aksi jual yang tidak terlalu deras sehingga pelemahan pun menjadi terbatas.

Pada perdagangan Jumat (12/6) IHSG diperkirakan Reza berada pada rentang support 4.895-4.900 dan resisten 4.950-4.985. Menurutnya, dengan potensi kembali terjadinya pergerakan anomali, maka laju IHSG pun kemungkinan masih cenderung sideways. Dengan adanya aksi-aksi jual yang menahan potensi pembalikan arah naik.

“Meski kami berharap dapat naik namun, tetap mewaspadai potensi penurunan kembali (jika ada),” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh: