Beranda Lensa Aktual Flash Photos KKN Memperlambat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Flash Photos KKN Memperlambat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 22 Februari 2018, 18:57 Moderator Ali Masykur Musa, Pengamat Politik Ekonomi Ichsanuddin Noorsy, Ekonom Senior dan Politisi Rizal Ramli, Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Arif Budimanta dan Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati menjadi pembicara diskusi Sistem Ekonomi Berkeadilan, Mengurangi Kesenjangan di Sekretariat Pergerakan Indonesia Maju, Jakarta, Kamis (22/2/18). Menjamurnya korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) memperlambat pertumbuhan ekonomi Indonesia. maraknya korupsi di Indonesia membuat Indonesia tertinggal dari negara-negara ASEAN lain, seperti Vietnam dan Malaysia. Hal lain yang turut memperlambat pertumbuhan ekonomi adalah pembangunan di Indonesia yang menurutnya memiliki corak neoliberalisme ala Bank Dunia. AKTUAL/Tino Oktaviano Moderator Ali Masykur Musa, Pengamat Politik Ekonomi Ichsanuddin Noorsy, Ekonom Senior dan Politisi Rizal Ramli, Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Arif Budimanta dan Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati menjadi pembicara diskusi Sistem Ekonomi Berkeadilan, Mengurangi Kesenjangan di Sekretariat Pergerakan Indonesia Maju, Jakarta, Kamis (22/2/18). Menjamurnya korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) memperlambat pertumbuhan ekonomi Indonesia. maraknya korupsi di Indonesia membuat Indonesia tertinggal dari negara-negara ASEAN lain, seperti Vietnam dan Malaysia. Hal lain yang turut memperlambat pertumbuhan ekonomi adalah pembangunan di Indonesia yang menurutnya memiliki corak neoliberalisme ala Bank Dunia. AKTUAL/Tino Oktaviano Moderator Ali Masykur Musa, Pengamat Politik Ekonomi Ichsanuddin Noorsy, Ekonom Senior dan Politisi Rizal Ramli, Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Arif Budimanta dan Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati menjadi pembicara diskusi Sistem Ekonomi Berkeadilan, Mengurangi Kesenjangan di Sekretariat Pergerakan Indonesia Maju, Jakarta, Kamis (22/2/18). Menjamurnya korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) memperlambat pertumbuhan ekonomi Indonesia. maraknya korupsi di Indonesia membuat Indonesia tertinggal dari negara-negara ASEAN lain, seperti Vietnam dan Malaysia. Hal lain yang turut memperlambat pertumbuhan ekonomi adalah pembangunan di Indonesia yang menurutnya memiliki corak neoliberalisme ala Bank Dunia. AKTUAL/Tino Oktaviano Moderator Ali Masykur Musa, Pengamat Politik Ekonomi Ichsanuddin Noorsy, Ekonom Senior dan Politisi Rizal Ramli, Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Arif Budimanta dan Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati menjadi pembicara diskusi Sistem Ekonomi Berkeadilan, Mengurangi Kesenjangan di Sekretariat Pergerakan Indonesia Maju, Jakarta, Kamis (22/2/18). Menjamurnya korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) memperlambat pertumbuhan ekonomi Indonesia. maraknya korupsi di Indonesia membuat Indonesia tertinggal dari negara-negara ASEAN lain, seperti Vietnam dan Malaysia. Hal lain yang turut memperlambat pertumbuhan ekonomi adalah pembangunan di Indonesia yang menurutnya memiliki corak neoliberalisme ala Bank Dunia. AKTUAL/Tino Oktaviano Moderator Ali Masykur Musa, Pengamat Politik Ekonomi Ichsanuddin Noorsy, Ekonom Senior dan Politisi Rizal Ramli, Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Arif Budimanta dan Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati menjadi pembicara diskusi Sistem Ekonomi Berkeadilan, Mengurangi Kesenjangan di Sekretariat Pergerakan Indonesia Maju, Jakarta, Kamis (22/2/18). Menjamurnya korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) memperlambat pertumbuhan ekonomi Indonesia. maraknya korupsi di Indonesia membuat Indonesia tertinggal dari negara-negara ASEAN lain, seperti Vietnam dan Malaysia. Hal lain yang turut memperlambat pertumbuhan ekonomi adalah pembangunan di Indonesia yang menurutnya memiliki corak neoliberalisme ala Bank Dunia. AKTUAL/Tino Oktaviano Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Arif Budimanta. AKTUAL/Tino Oktaviano Ali Masykur Musa. AKTUAL/Tino Oktaviano Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati. AKTUAL/Tino Oktaviano Ekonom Senior dan Politisi Rizal Ramli. AKTUAL/Tino Oktaviano Pengamat Politik Ekonomi Ichsanuddin Noorsy. AKTUAL/Tino Oktaviano Artikel ini ditulis oleh: ARTIKEL TERKAITDARI PENULIS Flash Photos Generali Indonesia Tingkatkan Layanan, Bisnis Employee Benefit Kian Melaju Flash Photos Investasi Kaya, Solusi Mudah untuk Handsfree Investing Flash Photos Bebas-Siti Target Raih Suara 50 Persen Lebih di Pilkada Polman Flash Photos Komisi III DPR RI, Fit And Proper Test Calon Ketua KPK Flash Photos Milad Pertama, Allianz Syariah Perkuat Perlindungan dan Kebaikan Flash Photos Seriuskah Penanganan Hukum di Rezim Prabowo? Masuk Selamat Datang! Masuk ke akun Anda nama pengguna kata sandi Anda Lupa kata sandi Anda? mendapatkan bantuan Disclaimer Pemulihan password Memulihkan kata sandi anda email Anda Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda. CONNECT WITH US233,018FansSuka11,767PengikutMengikuti813PengikutMengikuti78,500PelangganBerlanggananBerita Lain DPR Pandang Perlu Fatwa Sikapi Beragam Kondisi Jamaah Ibadah 22 November 2024, 13:46 Kapolri Instruksikan Polda Usut Tuntas Kasus Polisi Tembak Polisi 22 November 2024, 22:31 KPK: Sahbirin Noor Belum Penuhi Panggilan Penyidik 22 November 2024, 21:27 Emas Antam Naik Jadi Rp1.520 Juta/Gram 22 November 2024, 09:46 Kemkomdigi Berkoordinasi dengan Polri Soal Pemblokiran Akun Judol 22 November 2024, 16:43