Jember, Aktual.com – Retakan tanah seluas 150 meter dengan panjang 50 meter dan lebar 30 meter yang terjadi di Dusun Mojan, Kelurahan Bintoro, Kabupaten Jember, Jawa Timur berpotensi terjadi bencana tanah longsor susulan.

“Tingginya curah hujan yang mengguyur di wilayah Jember menyebabkan sejumlah retakan tanah di lingkungan Mojan, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang,” kata Pelaksana tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Widi Prasetyo di Jember, Selasa (27/2).

Menurutnya tanah ambles sedalam 50-60 cm menyebabkan tanah dan rumah warga di RT 01/ RW 01 Dusun Mojan retak yakni milik Samo, namun yang bersangkutan enggan diungsikan dengan berbagai alasan.

“Rumahnya sudah miring ke kiri dan mengalami retak di bagian dapur dan yang bersangkutan tetap bersikeras tidak mau meninggalkan rumahnya, meskipun sudah kami bujuk untuk tinggal sementara di rumah saudaranya yang terdekat dan aman dari potensi longsor,” tuturnya.

Kendati demikian, BPBD Jember berusaha untuk melakukan pendekatan persuasif kepada pemilik rumah yang mengalami retak tersebut dan memberikan paket bantuan terpal untuk membuat tempat berteduh di samping rumahnya, apabila terjadi hujan deras sewaktu-waktu.

“Potensi ancaman yakni terdapat dua kepala keluarga yang terdampak langsung, apabila terjadi longsor susulan, sehingga kami terus sosialisasikan dan memberikan penyuluhan kepada masyarakat terkait dengan titik aman yang harus dituju ketika terjadi bencana alam secara tiba-tiba,” katanya.

Widi mengatakan Dusun Mojan memiliki potensi longsor yang cukup tinggi seiring dengan kawasan yang berada di tebing, bahkan warga harus menggunakan jembatan darurat untuk mengambil air dan pergi ke luar dusun setempat karena jalan yang biasa digunakan warga diterjang bencana tanah longsor berkali-kali.

“Lokasi yang jauh dan akses jalan setapak yang sulit dijangkau memperlambat akses menuju lokasi tersebut dan menjadi salah satu kendala yang dihadapi BPBD Jember untuk menuju ke Dusun Mojan,” ujarnya.

Ia mengimbau warga meningkatkan kewaspadaannya ketika hujan deras mengguyur kawasan setempat karena kontur tanah di lingkungan Mojan sangat labil dan berpotensi terjadi longsor yang dapat membahayakan keselamatan warga setempat.

“Warga juga diimbau tidak melalui akses jalan yang tertimbun longsor, termasuk jembatan darurat yang dibangun ketika turun hujan dan malam hari karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan yang dapat mengancam keselamatan warga,” katanya.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: