Gedung tersebut mulai dibangun sejak Desember 2013 dengan nilai kontrak Rp195 miliar direncanakan memiliki 70 ruang pemeriksaan dan gedung penjara yang mampu menampung 50 orang, 40 pria dan sepuluh wanita.

Jakarta, Aktual.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melelang jabatan Deputi Penindakan. Ini dilakukan usai Irjen Pol Heru Winarko dilantik menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).

“Usai pelantikan Heru Winarko, Deputi Bidang Penindakan KPK sebagai Kepala BNN, bahwa selanjutnya proses seleksi secara terbuka akan dilakukan untuk mengisi jabatan tersebut,”ujar Jubir KPK, Febri Diansyah di gedung KPK, Jakarta, Jum’at(2/3).

Febri mengatakan proses lelang jabatan Deputi Penindakan akan dilakukan secara bertahap oleh pihak eksternal. Pemilihan konsultan pun akan dilakukan berdasar proses lelang.

Ia menuturkan, tahapan proses seleksi tersebut mulai dari tes potensi, tes bahasa, asesmen kompetensi, tes kesehatan dan wawancara dengan Pimpinan KPK.

Adapula proses background checking yang dilakukan untuk memastikan calon pejabat tersebut memang memiliki latar belakang yang tepat dan sesuai dengan pribadi pegawai lembaga antirasuah.

Ia mengatakan, proses ini sengaja dilakukan demi meminimalisir faktor yang beresiko mempengaruhi integritas si pegawai ke depan nantinya selama bertugas di KPK.

“Hal tersebut bertujuan agar yang terpilih nanti dapat bekerja secara maksimal dan bisa menunjukkan sikap yang clear  tentang antikorupsi,” kata dia

Whiter than white, sekiranya semboyan inilah yang diusung KPK untuk membina pribadi para pegawainya agar lebih menjunjung tinggi integritas dalam profesi mereka di lembaga antirasuah tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby