Presiden Ke 3 Prof. Dr-Ing Bacharuddin jusuf Habibie saat menghadiri Rapat Pleno dengan Lembaga Pengkajian MPR RI di Ruang GBHN, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/8). Rapat Pleno dengan membahas tema "Proses Transformasi Pembelajaran Karakter Bangsa Sebagai Implementasi Pasal 31 ayat 3 dan Pasal 32 UUD NRI Tahun 1945". AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Pemerintah Jerman memberikan perhatian penuh terhadap Presiden RI ketiga, Bacharuddin Jusuf Habibie yang sedang menjalani perawatan di Klinik Starnberg, Muenchen, Jerman.

“Pemerintah Jerman melalui Kantor Kanselir Angela Merkel sudah mengetahui keadaan kesehatan Bapak BJ Habibie saat ini, dan sudah menelepon langsung Bapak BJ Habibie. Pemerintah Jerman memberikan perhatian penuh, dan menawarkan apa yang bisa dibantu,” ujar sekretaris pribadi BJ Habibie, Rubijanto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (3/3) malam.

Rubijanto mengulas, dirinya telah melakukan sambungan telepon langsung dengan BJ Habibie pada Kamis (1/3). Menurut dia,, saat itu BJ Habibie dengan suara parau menjelaskan bahwa dirinya merasakan sesak bernapas pada Selasa 27 Februari 2018.

Kala itu, kata Rubijanto, rekan-rekan Habibie langsung membawa suami dari almarhumah Hasri Ainun Besari itu ke Klinik Starnberg di Muenchen, Jerman. Tim dokter langsung memeriksa Habibie.

“Diketahui bahwa klep jantung termonitor ada kebocoran layaknya yang dialami almarhumah ibu Ainun Habibie,” jelas Rubijanto.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara