Purworejo, Aktual.com – Sebuah tank M113A1 milik Batalyon 412/Mekanik tergelincir ke Sungai Bogowonto, Purworejo, Jawa Tengah pada Sabtu (10/3) siang.
Kejadian ini terjadi saat tank itu digunakan untuk outbond sejumlah Taman Kanak-kanak (TK) dan PAUD. Akibatnya, dua orang meninggal dunia.
Berdasarkan data dari Forum Kebencanaan Purworejo, korban yang meninggal dunia bernama Pratu Randi Suryadi dan Kepala TK Ananda, Iswandari meninggal.
Kegiatan outbond tersebut diikuti TK Ananda (16 anak dan satu guru), TK Masitoh (71 anak dan 4 guru), TK Siwi (20 anak dan dua guru), PAUD Lestari (20 anak dan 4 guru), PAUD Handayani (35 anak).
Latihan outbond yang menggunakan tiga unit tank ini terbagi menjadi dua tahap. Pada tahap awal, semua peserta masih selamat.
Sedangkan tahap selanjutnya, salah satu tank tergelincir dan tenggelam ke bagian sungai yang cukup dalam. Dalam kesempatan, Pratu Randi berupaya menolong 20 orang yang berada di dalam tank tersebut sehingga mengakibatkan dirinya meninggal dunia.
Sementara itu Iswandari, Kepala Tk Ananda (MD) saat mendampingi anak TK di tank meninggal di RS Pantiwaluyo.
Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Purworejo, Sigit Ahmad Basuki menuturkan BPBD tadi diminta bantuan topi selam dan pelampung, namun sebenarnya di lokasi juga sudah siap peralatan tersebut.
Ia mengatakan kecelakaan air itu murni ditangani oleh Yon 412.
Insiden ini pun dibenarkan Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen Alfret Denny Tuejeh, Sabtu (10/3).
“Memang betul ada kejadian itu pada hari Sabtu sekitar jam 10.15. TNI AD sangat menyesalkan kejadian itu dan menyatakan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban yang meninggal,” kata Alfret dalam keterangan persnya.
Sebagai bentuk keprihatinan terhadap peristiwa ini, lanjutnya, TNI AD akan memberikan santunan kepada keluarga korban, baik Pratu Randi maupun Iswandari.
Saat ini, tank sudah berhasil ditarik dari lokasi kejadian di Sungai Bogowonto, Purworejo, Jawa Tengah.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan