Jakarta, Aktual.com – Tim dokter kepresidenan melaporkan kondisi Presiden ketiga RI, BJ Habibe. Dalam laporannya kepada Presiden Joko Widodo, tim dokter kepresidenan menyebut kondisi Habibie semakin membaik.
“Perawatan dengan obat-obatan diberikan secara intensif dan berkelanjutan dengan memantau keluhan sesak yang berangsung-angsur hilang,” kata Ketua Dokter Kepresidenan RI, Prof Dr H Azis Rani SpPD K-GEH dalam laporannya yang dirilis Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin di Jakarta, Sabtu (10/3).
Tim dokter melaporkan tidak adanya kegawatan dalam kondisi pernafasan, gangguan gizi dan gangguan lainnya yang menerpa Habibie. Namun, Habibie direncanakan untuk tetap melanjutkan perawatan dalam beberapa hari ke depan.
Masih berdasa rilis dari Istana, Presiden Jokowi berharap Habibie dapat segera beraktivitas seperti sedia kala.
Melalui sambungan telepon pada 4 Maret 2018, Jokowi menyempatkan berbincang langsung dengan Habibie.
“Kita semua di Indonesia, seluruh rakyat Indonesia, mendoakan Bapak. Semoga segera sehat kembali, bisa beraktivitas dan kembali ke Indonesia,” ucap Jokowi.
Sebagaimana diketahui, Habibie dilaporkan mengalami sesak saat kunjungan pribadinya ke Jerman pada 27 Februari 2018. Hingga kini, ia masih menjalani perawatan di Munich, Jerman.
Sejak 4 Maret 2018, perawatan BJ Habibie didampingi langsung oleh dokter kepresidenan. Presiden Jokowi saat itu mengutus Prof dr Lukman Hakim Makmun, SpPD, KKV(K), salah satu dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari tim dokter kepresidenan untuk berangkat ke Jerman.
Setelah dilakukan beberapa tindakan di klinik Starnberg, Munich, Jerman, tim dokter mendiagnosis terdapat kelainan pada katup jantung dengan derajat ringan. Melalui komunikasi dan koordinasi erat dengan tim dokter di Munich, dapat disimpulkan kelainan katup jantung tersebut belum memerlukan tindakan yang invasif.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Teuku Wildan