Jakarta, Aktual.com – Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Elia Massa Manik menyatakan serius menargetkan Pertamina menggarap bisnis selain minyak dan gas bumi (migas) yaitu petrochemical.
“Gas dan Petrochemical harus direalisasikan karena inilah yang nanti akan menjadi keberlangsungan bisnis Pertamina,” kata Direktur Utama PT Pertamina Elia Massa Manik di Jakarta, Senin (12/3).
Ia mengatakan sudah waktunya Pertamina melihat keluar jalur bisnis utama, sebab hampir 90 persen bisnis utama Pertamina masih bergerak untuk pemenuhan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Petrochemical adalah suatu produk atau bahan kimia yang diperoleh dari hasil pengolahan bahan bakar fosil (crude oil atau condensate). Oleh karena itu ia meminta jajaran direksi untuk terus berpikir dan tidak bermalas-malasan.
“Jangan sedikit-sedikit sewa konsultan, itu memang penting, tapi ketika bisa berinovasi sendiri maka harus direalisasikan, agar tidak membuang waktu,” kata Elia.
Menurutnya, jika hanya mengandalkan bisnis migas, maka hanya soal waktu Pertamina akan jauh dilampaui negara-negara tetangga dan penghasil migas lainnya.
Teknologi harus menjadi patokan utama dalam berinovasi, dan inovasi menurutnya tidak harus hal-hal besar, namun mampu direalisasikan dalam waktu yang relatif mudah.
Ia mencontohkan negara lain dapat berinvestasi sebesar 80 miliar dolar AS dalam jangka waktu lima tahun. Sedangkan Indonesia masih berkutat di angka 20 miliar dolar dalam rentang waktu yang sama.
“Tahun depan, saya harapkan semua inovasi dapat berkutat dalam hal Petrochemical, sehingga program-program kita bisa berfokus pada pengembangan Petrochemical, ” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara